SUARA CIREBON – Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) IAIN Cirebon mengelar Workshop dan Bimbingan Teknik Pengajaran Bahasa Asing melalui LMS.
Kepala PPB IAIN Cirebon, Dra Hj Darrotul Jannah MAg menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk meningkatkan kompetensi para tutor PPB setempat.
Darrotul Jannah menjelaskan, lahirnya Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPB IAIN Cirebon dilandasi semangat mempertahankan identitas keislaman melalui penguasaan bahasa asing.
Untuk itu, UPT PPB diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa IAIN Cirebon memiliki alat untuk menggali, menguasai, dan mengembangkan ilmu-ilmu keislaman melalui penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
“Sejarah panjang PPB IAIN Cirebon telah melalui berbagai fase evolusi yang mencerminkan komitmen dan perjuangan untuk meningkatkan pengembangan bahasa sejak awal berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon pada tahun 1989,” jelasnya.
Perjalanan pengembangan, imbuh Darrotul Jannah, terus berlanjut dengan perubahan nama menjadi Unit Pengembangan Bahasa (UPB) pada tahun 1997. Kemudian, dari tahun 2002 hingga 2010, UPB berubah nama menjadi Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), dan dari 2010 hingga 2015 menjadi Pusat Bahasa dan Budaya (PBB).
“Hingga akhirnya, dari tahun 2015 hingga saat ini, namanya kembali menjadi Pusat Pengembangan Bahasa (PPB),” sambungnya.
Darrotul Jannah memeparkan, dalam 34 tahun PPB IAIN Cirebon telah mengalami berbagai perubahan dinamis dalam hal waktu pembelajaran, struktur kurikulum, dan jumlah tatap muka.
“Namun, keberadaan PPB juga tidak terlepas dari pro dan kontra, dengan sebagian mendukung program intensif yang dijalankan dan sebagian lainnya masih meragukan manfaat program ini,” ungkapnya.
Darrotul Jannah menerangkan, sejarah PPB IAIN Cirebon juga mencatat nama-nama yang memimpin dan berkontribusi dalam pengembangan bahasa di IAIN Cirebon.
Seiring evolusi ini, Darrotul Jannah menjelaskan, PPB terus berupaya melakukan perbaikan dan pengembangan, termasuk dalam tata kelola administrasi pengajaran, peningkatan kualitas tenaga pendidik, pengembangan buku ajar, serta penyesuaian kurikulum guna meningkatkan efektivitas dalam intensifikasi pembelajaran bahasa.
“Ini semua merupakan komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan dan pengembangan bahasa di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” pungkasnya.***