SUARA CIREBON – Inflasi di Kabupaten Cirebon sukses dikendalikan. Bahkan, Kabupaten Cirebon masuk kategori daerah di Jawa Barat yang sukses mengendalikan inflasi sampai akhir tahun atau bulan Desember 2023 ini.
Data di Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Barat, Kabupaten Cirebon tidak masuk dalam tujuh daerah dengan inflasi tertinggi di Jawa Barat.
Sampai Desember 2023 Kabupaten Cirebon berhasil mengendalikan tingkat inflasi. Rata-rata kenaikan harga, terutama untuk sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras dan minyak goreng, di bawah 4 persen.
Karena tingkat inflasi di bawah 4 persen, maka Kabupaten Cirebon tidak masuk dalam daftar tujuh daerah dengan kategori inflasi tertinggi di Jawa Barat.
Rata-rata inflasi untuk tingkat Jawa Barat sendiri, sampai bulan desember 2023 atau menjelang akhir tahun di kisaran 4,55 persen.
Berikut 7 daerah dengan tingkat inflasi tinggi di Jawa Barat :
1. Kota Bogor, inflasi 4,90 persen
2. Kota Sukabumi, 4,59 persen
3. Kota Bandung, 4,17
4. Kota Cirebon, 4,85
5. Kota Bekasi, 4,79
6. Kota Depok, 4,29
7. Kota Tasikmalaya, 4,75
“Kita berusaha maksimal menekan tingkat inflasi. Karena itu, kita terus berupaya mencegah kenaikan harga barang, terutama sembako,” tutur Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.
Rata-rata kenaikan harga di Kabupaten Cirebon, sampai Desember 2023, di bawah 4 persen, atau di kisaran 3,5 persen, di bawah rata-rata Jawa Barat yang mencapai 4,55 persen.
Bupati Imron mengungkapkan resep yang dilakukan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Cirebon dalam mengendalikan inflasi atau kenaikan harga.
“Kita gencarkan operasi pasar (OP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Dua hal ini cukup efektif untuk mengendalikan harga, terutama kebutuhan pokok atau sembako,” tutur Imron.
OP dan GPM akan terus digencarkan di sejumlah daerah untuk bisa menjaga agar inflasi terutama sembako tetap terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Imron juga mengungkapkan tiga hal yang menjadi pilar ketahanan pangan untuk pengendalian inflasi. Masing-masing pilar ketersediaan pangan, distribusi pangan dan pemanfaatan pangan.
“Tiga pilar ketahanan pangan ini kita jaga dan awasi betul di lapangan. Ini kunci untuk bisa mengendalikan inflasi di tingkat rendah,” tutur Imron.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Erus Rusmana mengungkapkan, Pemkab Cirebon sangat aktif dalam pengendalian inflasi melalui GPM dan OP.
Untuk GPM, sudah sedikitnya 12 kali digelar di sejumlah titik yang rawan inflasi termasuk di areal sekitar pusat pemerintahan di Sumber.
“Kita berkoordinasi juga dengan instansi terkait seperti Bulog, termasuk Kantor Pos untuk memastikan data di lapangan,” tutur Erus Rusmana.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.