SUARA CIREBON – Masyarakat Kabupaten dan Kota Cirebon dibuat geger dengan informasi yang beredar berupa potongan video soal aksi brutal geng motor di Cirebon.
Dinarasikan di dala video yang viral tersebut, ada korban kebrutalan geng motor yang dibunuh hingga kepalanya putus di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Video berdurasi 29 detik itu berisi suasana mengerikan di sebuah jalan raya. Ada sosok mayat tergeletak dengan luka parah, bagian kepalanya putus.
Sosok mayat yang tergeletak di jalan raya tersebut, oleh video yang viral, dinarasikan sebagai korban kebrutalan geng motor dengan lokasi peristiwa di Plered, Cirebon.
Benarkah narasi di dalam video tersebut terkait dengan aksi brutal kelompok geng motor di Plered, Cirebon?
Video tersebut sempat viral beredar, terutama di kalangan masyarakat Kabupaten dan Kota Cirebon. Informasi ini membuat Saber Anti Hoaks Diskominfo Kabupaten Cirebon turun tangan.
Berdasar penelusuran Saber Hoaks, disebutkan bahwa gambar yang ada dalam video itu memang benar merupakan sosok mayat yang tergeletak di jalan raya dengan luka parah di bagian kepala.
Namun peristiwa mengerikan itu tidak terjadi di Plered, Kabupaten Cirebon. Sosok mayat itu, dari hasil penelusuran merupakan korban kecelakaan lalu lintas di Pulau Bali.
Sosok mayat tersebut adalah turis bule asal Belanda yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Bukan mayat korban aksi kebrutalan geng motor di Plered, Kabupaten Cirebon.
“FAKTANYA: Video tersebut bukanlah video korban geng motor di Plered, Kabupaten Cirebon melainkan kejadian kecelakaan di Denpasar, Bali yang menewaskan Bule asal Belanda, Selasa (19/12/2023),” demikian tulis Saber Anti Hoaks Kabupaten Cirebon menjelaskan.
Dengan adanya penjelasan dari Saber Anti Hoaks tadi, maka dipastikan bahwa video yang beredar luas dan viral soal korban kekerasan geng motor di Plered, Kabupaten Cirebon itu tidak benar.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.