SUARA CIREBON – Dua pemuda, diduga anggota geng motor di Indramayu tewas dikeroyok warga. Pengeroyokan terjadi setelah dua pemuda itu berbuat ulah.
Insiden ini terjadi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Satu pemuda tewas dikeroyok, satunya tewas setelah kabur ketakutan dikejar warga, namun akhirnya mengalami kecelakaan.
Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, Kamis 28 Desember 2023, membenarkan insiden kematian dua remaja di bawah umur yang diduga anggota geng motor.
Video pengeroyokan pemuda anggota geng motor itu sempat beredar luas. Viral diedarkan di media sosial (medsos) maupun aplikasi percakapan di kalangan warga Indramayu.
“Kejadiannya Senin malam (25 Desember 2023). Kita sedang terus menyelidiki peristiwa tersebut,” tutur Fahri Siregar.
Dari keterangan yang diperoleh, peristiwa berawal saat kedua pemuda itu berulah memasuki Wanasari, Bangodua, Indramayu mengendarai sepeda motor.
Kedua pemuda itu tiba-tiba melempar botol ke arah gerobak tukang bubur hingga kacanya pecah. Tanpa alasan jelas, remaja berusia di bawah 17 tahun itu berbuat onar.
Setelah memecahkan kaca, rupanya tidak puas. Kedua pemuda itu balik lagi dan melempar botol ke gerobag. Kali ini si tukang bubur marah lalu mengejar kedua remaja itu.
Saat bersamaan, karena warga sudah geram, akhirnya ikut mengejar kedua remaja itu. Malam itu, kedua remaja itu sempat tertangkap karena terjebak masuk ke dalam gang sempit.
Kuwu Wanasari, Tarsono menjelaskan, setelah tertangkap, kedua remaja itu membantah kalau yang melempar botol ke arah gerobak tukang bubur.
“Saat itu karena keduanya membantah akhirnya dilepas,” tutur Tarsono.
Setelah dilepas, bukannya kapok. Remaja itu malah balik lagi. Menggunakan sepeda motor kebut-kebutan di jalan. Bahkan standarnya sampai ditempel di aspal sehingga menimbulkan percik api.
“Warga sudah sangat geram melihat ulah remaja itu. Cuma karena mereka naik sepeda motor akhirnya hanya menegur saat mereka lewat,” tutur Tarsono.
Sampai kemudian entah kenapa, tiba-tiba sepeda motor yang ditumpangi kedua remaja itu menabrak pagar rumah dalam kecepatan tinggi.
“Motornya sangat kencang lalu menabrak pagar rumah,” tutur Tarsono yang kebetulan malam itu berada di lokasi tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
Menurut keterangannya, setelah menabrak pagar rumah, salah satu remaja langsung teweas di tempat. Satu lagi terlihat hanya menderita luka-luka.
Warga yang berdatangan, karena merasa geram akhirnya sempat melampiaskan kekesalan dengan memukuli salah satu remaja itu sampai kemudian tewas.
“Warga sudah memuncak kegeramannya. Kedua remaja itu berulah. Padahal sudah ditegur berkali-kali. Membuat resah warga,” tutur Tarsono.
Kasus ini tengah ditangani pihak kepolisian. Kapolres Fahri Siregar mengungkapkan tengah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Kejadian malam hari dan banyak warga yang berkumpul. Kita sedang meminta keterangan sejumlah warga,” tutur Fahri Siregar.***