SUARA CIREBON – Video sejumlah remaja menenteng senjata tajam berupa samurai dan parang viral di media sosial.
Remaja tersebut menenteng senjata tajam dan melakukan penghadangan di jalan penghubung antara Deas Penpen dengan Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Diduga, peristiwa tersebut terjadi pada Senin dini hari, 25 Desember 2023 kemarin. Disinyalir, para remaja ini hendak melakukan tawuran konten antar pelajar.
Menindaklanjuti viralnya video tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan lima remaja berstatus pelajar berikut sejumlah senjata tajam (sajam) dan batu yang digunakan mereka di dalam video viral tersebut.
Kapolsek Mundu, AKP Suwito mengatakan, aksi sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan perang konten dengan kelompok remaja lainnya dengan membawa senjata tajam tersebut membuat resah dan ketakutan masyarakat sekitarnya.
“Mereka dalam video menentang sajam diduga hendak tawuran antar pelajar, sehingga masyarakat sekitarnya merasa resah dan takut terdampak,” kata Suwito kepada awak media, Rabu, 27 Desember 2023 malam.
Suwito mengaku, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pendalaman berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial tersebut.
“Kami mengamankan lima remaja yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA yang terlibat dalam aksi tersebut, dan diamankan petugas ke Mapolsek Mundu, berikut sejumlah sajam jenis parang dan celurit panjang serta batu,” paparnya.
Diungkapkan Suwito, dari pemeriksaan awal atas aksi penghadangan jalan dengan menenteng senjata tajam itu diketahui dilakukan para remaja untuk melakukan perang konten dengan kelompok remaja lainnya.
Menurutnya, aksi para remaja yang membuat takut pengguna jalan tersebut memang belum sempat terjadi perang konten, mereka membubarkan diri usia melihat kendaraan patroli petugas yang melintas.
“Seluruh remaja masih menjalani pemeriksaan maraton di Unit Reskrim Polsek Mundu,” jelasnya.
Petugas Polsek Mundu, masih melakukan pendalaman dan mencari sejumlah remaja lainnya yang ada di dalam video viral tersebut.
Selain itu, lanjut Suwito, pihaknya pun akan melakukan pengawasan ketat di sejumlah jalan yang kerap dijadikan tempat sebagai ajang perang konten para remaja di jam-jam sepi menjelang subuh.
“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi perilaku anak-anaknya agar terhindar dari aksi perang konten yang akan membahayakan keselamatan mereka sendiri,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.