SUARA CIREBON – Marema menjelang malam tahun baru atau pergantian tahun, harga jagung di pantura Cirebon dan Indramayu melonjak 100 persen.
Sejumlah pedagang yang menjual jagung di pasar-pasar daerah Cirebon dan Indramayu, seperti tengah marema (jual besar-besaran) jagung untuk menikmati rejeki akhir tahun atau tahun baru.
Di Pasar Baru Kota Indramayu, harga jagung sejak tiga hari terakhir sejak Jumat 29 Desember 2023, dari semula Rp.6000 per kilogram, kini naik menjadi Rp.8.000 per kg.
Memasuki Sabtu, 30 Desember 2023, harga jagung kembali merangkak naik di kisaran Rp.10.000 per kg. Kini, memasuki Sabtu malam hingga Minggu, 31 Desember 2023, sudah menjadi Rp.12.000 per kg.
“Jagung lagi naik Rp.12.000 per kg. Cuma dalam waktu tiga hari sejak Jumat. Tadinya Rp.6.000 per kg,” tutur Hj Hasanah (37 tahun), pedagang sayur yang kebetulan menjual jagung.
Hasanah mengaku sudah memiliki stok jagung sepuluh karung. Ia membeli sejak awal pekan ini. Pedagang ini sudah paham kalau menjelang tahun baru harganya akan melambung.
“Tiap tahun baru harga jagung selalu naik. Permintaan tinggi,” tutur Hasanah.
Hal sama diungkapkan Asep (46 tahun), pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon. Ia bahkan mengaku sekarang sudah tidak punya stok lagi.
“Semalam sudah habis. Harga Rp.12.000, tapi tetap laku,” tutur dia.
Sri Sayekti (43 tahun), pedagang di Pasar Plered, Kabupaten Cirebon mengungkapkan hal sama. Ia mengaku kewalahan melayani tingginya permintaan jagung.
“Itu masih ada dua karung, tapi yang satu karung sudah ada yang pesan. Tinggal satu karung, siang nanti juga habis,” tutur dia.
Rata-rata pedagang di pasar sudah mengetahui kalau menjelang tahun baru, saatnya marema melalui jagung. Harganya akan melonjak.
Para pedagang hanya mengaku heran, jika tahun-tahun sebelumnya, kenaikan maksimal harga jagung tidak sampai 50 persen.
Namun untuk tahun baru dari 2023-2024, melonjak sampai dua kali lipat atau 100 persen. Ini tentu berkah bagi para pedagang yang telah mengantisipasi dengan menyimpan stok jagung dalam jumlah besar.
“Saya juga kaget. Biasanya ada kenaikan tidak sampai 50 persen. Misalnya dari harga normal Rp.6000 per kg, naik paling Rp.9.000 per kg. Sekarang malah sampai Rp.12.000 per kg, dan masih diburu orang,” tutur Hasanah.
Hasanah mengaku stok jagungnya sudah habis sejak Sabtu sore. Minggu ini, sudah tidak punya jagung lagi. Kalau mau meminta, barangnya juga sulit didapat.
“Penginnya minta tambahan, tapi susah. Katanya tidak ada lagi di daerah Kuningan,” tutur Hasanah.
Jagung memang menjadi pilihan warga untuk malam pergantian tahun atau malam tahun baru. Buah sayur ini menjadi favorit untuk pesta malam tahun baru dengan cara dibakar.***