SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron MAg mengaku kaget begitu mendengar kabar gapura di Alun-alun Pataraksa Sumber yang terletak di depan kantor dinasnya ambruk.
Bupati Imron semula tidak percaya. Sebab, gapura dan Taman Pataraksa Sumber baru diresmikan pada Hari Pahlawan 10 November 2023 lalu.
“Saya kaget. Khan Taman Pataraksa baru diresmikan November lalu. Koq sudah ambruk. Lebih heran, ambruknya ini parah,” tutur Bupati Imron.
Bupati Imron menyempatkan meninjau langsung gapura di Taman Pataraksa yang berada di depan kantor dinasnya di Kecamatan Sumber.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Iwan Ridwan Hardiawan, Bupati Imron melihat kondisi gapura yang ambruk.
Dari keterangan yang diperoleh, gapura tersebut ambruk setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Gapura dengan desain tradisional khas Cirebon di Alun-alun Taman Pataraksa diketahui ambruk pada Selasa malam 2 Januari 2024.
“Laporan ambruk pada Selasa malam saat hujan turun. Beruntung ambruknya saat hujan dan tidak ada pengunjung,” tutur Bupati Imron.
Bupati Imron mengaku kecewa dengan hasil pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa yang persis berada di depan Kantor Bupati Cirebon dan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
“Jelas kecewa, pekerjaannya asal-asalan. Saya minta dinas terkait untuk mengevaluasinya,” tutur Buati Imron.
Ia pun meminta penyedia atau kontraktor untuk membangun ulang gapura tradisional yang ambruk tersebut.
“Harus dibangun ulang. Bila perlu, yang ambruk satu gapura, tapi saya minta kedua gapura dibangun ulang,” tuturnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi menjelaskan perkiiraan penyebab ambruknya gapura tersebut.
Iwan mengaku, selama ini laporan dari pengawas kegiatan melaporkan bahwa pekerjaan sudah sesuai dengan spek yang sudah direncanakan.
“Karena ini masih masa pemeliharaan sampai 27 April 2024, saya minta penyedia atau kontraktor segera bertanggungjawab terkait kerusakan ini,” kata Iwan Ridwan.
Iwan Ridwan juga akan melakukan evaluasi total terkait ambruknya gapura tradisional yang ada di Alun-alun Taman Pataraksa.
“Saya minta penyedia mengganti semua gapura. Dibangun dari awal. Harus sesuai gambar awal,” tuturnya.
Pelaksana pekerjaan, PT. Caesar Utama Karya, sanggup dan bertanggungjawab untuk membangun kembali gapura yang ambruk.
Pihak konsultan pengawas juga sanggup mengawasi pelaksanaan pembangunan kembali gapura, tanpa ada biaya pengawasan dari Pemda.
Dari hasil analisa, diperkirakan penyebabnya ada pergerakan batu dalam gapura, yang mengakibatkan masuknya air ke dalam gapura.
Pergerakan tersebut menyebabkan batu mendorong dinding batayang makin lama menggeser kostruksi sampai akhirnya ambruk.
Pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa ini menelan anggaran Rp15,7 miliar lebih, yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat.
Tahap pertama, tahun 2021 Rp11,6 miliar. Kemudian dilanjutkan tahap kedua tahun 2023 dengan anggaran Rp4,1 miliar.
Tahap pertama pekerjaan konstruksi, dan tahap kedua pekerjaan finishing. Termasuk gapura tradisional yang saat ini ambruk. Gapura sendiri senilai Rp226 juta.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.