SUARA CIREBON – Artis pedangdut Saipul Jamil akhirnya mengungkap kenapa dirinya terlihat merengek-tengek ketakutan saat ditangkap polisi pada Jumat sore, 5 Januari 2023.
Dalam penangkapa di Jln Raya Jelambar, Grogol, Jakarta Barat (Jakbar), Saipul Jamil mengakui dirinya sangat ketakutan dan juga kebingungan.
“Benar, saya memang ketakutan. Juga bingung ini mana yang polisi mana yang bukan,” tutur Saipul Jamil kepada wartawan di Polres Metro Jakbar.
Saipul Jamil mengungkap kalau saat itu dia tidak percaya bahwa orang yang menangkap dirinya dan asistennya itu benar-benar polisi.
“Saya tidak percaya. Saya kira mereka itu begal, bukan anggota polisi,” tutur Saipul Jamil.
Saipul Jamil mengaku tidak bisa membedakan mana polisi atau begal. Sebab anggota polisi yang menangkap itu berpakaian preman.
“Memang mereka bilang kalau polisi, tapi dalam situasi seperti itu bagaimana bisa percaya,” tuturnya.
Saipul Jamil mengaku ketakutan dan merengek-rengek karena ketakutan terhadap aksi nekad begal. Apalagi saat terjadi penangkapan, banyak orang berkerumun.
“Bahkan ada yang memukul saya. Karena itu ia minta tolong ke warga di sekitar situ. Saya Saipul Jamil, minta tolong,” tuturnya.
Saipul Jamil ketakutan dengan aksi orang yang tiba-tiba mepet dengan sepeda motor dan meminta berhenti serta memaksa membuka mobil.
“Dari pertama mereka memepet pakai sepeda motor, saya mengira gelagatnya bukan polisi. Kepikiran kalau saya jadi korban begal,” tuturnya.
Saipul Jamil sendiri merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa. Bahkan saat berkendara, semua surat-surat dan mobil dalam keadaan normal.
“Itu karena saya merasa tidak melakukan dosa apa-apa. Karena itu wajar kalau saya berpikir mereka itu begal,” tutur Saipul Jamil.
Belakangan setelah mengetahui kalau mereka benar-benar polisi, Saipul Jamil justru berubah menjadi tenang. Bahkan ketika diangkut mobil polisi dan diborgol.
“Saya baru lega itu setelah ada mobil polisi dan saya diborgol. Itu berarti mereka bukan begal tapi memang anggota polisi. Saya merasa tenang karena merasa tidak berbuat dosa,” tuturnya.
Dalam penangkapan itu, Saipul Jamil memang bukan sasaran anggota polisi. Penangkapan itu menyasar asistennya berinisial S, terkait penyalahgunaan narkoba.
Saipul Jamil sendiri sempat menjalani tes urine, dan hasilnya negatif. Setelah diperiksa, Saipul Jamil tidak terkait dengan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan asistennya.
“Saipul Jamil tidak tahu kalau asistennya mengkonsumsi narkoba,” tutur Kapolres Metro Jakbar, Kombes Pol Syahduddi.
Saipul Jamil akhirnya dikeluarkan dari kantor polisi dan diijinkan pulang. Kepada wartawan, Saipul Jamil juga sempat mengungkapkan permintaan maaf karena sudah salah menduga dan mengira anggota polisi itu para begal.
“Saya minta maaf setelah tahu mereka benar-benar polisi,” tutur Saipul Jamil.***