Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Masa Tanam di Kabupaten Cirebon Mundur, Rawan Serangan Hama

Islahuddin by Islahuddin
Senin, 15 Januari 2024
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Masa Tanam di Kabupaten Cirebon Mundur, Rawan Serangan Hama

Petani Ujungsemi, Kecamatan Kaliwedi, Kab. Cirebon, Suwarma usai menggarap lahan yang nanti akan ditanami padi, Minggu, 14 Januari 2024.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Dampak fenomena El Nino yang terjadi pada 2023 kemarin, masih dirasakan para petani di Kabupaten Cirebon. Akibat fenomena tersebut, masa tanam padi tahun ini mundur lebih dari satu bulan.

Kondisi tersebut dituturkan, salah seorang petani asal Desa Ujungsemi, Kecamatan Kaliwedi, Suwarma (48). Menurut Suwarma, masa tanam padi para petani di wilayah Kaliwedi mengalami pergeseran satu hingga satu setengah bulan dari kebiasaan rutin tahunan.

Hal itu terjadi, akibat kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2023 kemarin.

“Untungnya sekarang sudah musim hujan dan sungai irigasi juga sudah seminggu ini airnya mulai normal, sudah masuk ke sawah,” ujar Suwarma, Minggu, 14 Januari 2024.

Dampak kemarau tersebut, diakui Suwarma, cukup merugikan petani. Pasalnya, selain lahan tidak bisa digarap, juga ada waktu yang terbuang sia-sia. Sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap terpenuhi.

“Kalau sekarang kan petani tidak menyimpan gabah sebagai persediaan pangan, tapi langsung dijual saat panen. Makanya kalau harga beras mahal, pengeluaran juga membengkak,” kata Suwarma.

Menurut Suwarma, saat ini ia dan sejumlah petani lainnya di Desa Ujungsemi, baru selesai menyemai benih sekitar lima hari lalu. Benih padi tersebut dipastikan baru bisa ditanam pada minggu kedua bulan Februari 2024 nanti.

“Karena usia persemaian kan antara 30 sampai 35 hari,” paparnya.

Itu artinya, menurut dia, masa tanam tahun ini mundur hingga lebih dari satu bulan. Sementara di bulan Februari nanti, curah hujan diperkirakan akan turun lebih intens. Sehingga jika penanaman padi dilakukan di bulan Februari, dimungkinkan rawan hama dan terjadi gagal tanam akibat banjir.

“Tapi kalau masa tanamnya di Oktober atau November, maka tanduran (tanaman padi yang sudah ditanam, red) bisa tahan penyakit. Sebab masa tersebut belum masuk cuaca buruk,” tuturnya.

Suwarma menyebut, hujan dengan intensitas tinggi bakal mempengaruhi padi yang masih dalam masa generatif. Selain itu, sejumlah penyakit seperti sundep, slumbung atau kelep juga bakal datang menyerang.

Hal tersebut berbeda dengan masa vegetatif, dimana pada masa vegetatif hingga pembuahan nanti, tanaman padi sudah lebih kuat.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“Masa generatif atau dalam bahasa petaninya ‘mapak anak’, adalah usia tanaman padi 40 sampai 50 hari. Sedangkan vegetatif, ialah usia 50 hari sampai pembuahan,” katanya.

Kendati demikian, ia mengaku tidak pernah takut dengan kondisi yang akan terjadi. Ia mengaku menyerahkan semua hasil kerja kerasnya kepada Allah SWT.

“Iya, kalau tahun kemarin kan awal Januari kita sudah tanam, jadi masih agak mending. Tapi itu kan teori pertanian zaman dulu, kata orang tua dan kakek saya,” tandasnya.

Sementara, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon mencatat, hingga akhir Desember 2023 kemarin, sebanyak 2.901 hektare lahan pertanian padi yang sudah memasuki masa tanam. Jumlah tersebut tergolong masih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah lahan sasaran tanam yang mencapai 21.612 hektare.

“Ya, jadi pencapaiannya masih sedikit, sekitar 14 persen. Hal ini disebabkan karena dampak perubahan iklim atau El Nino di tahun 2023 sehingga kekurangan air,” kata Kepala Distan Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan melalui Kepala Bidang Pertanian, Hj Nina.

Menurut Nina, dampak El Nino menjadi penyebab musim tanam di Kabupaten Cirebon berbeda. Bagi daerah yang mengalami kekeringan parah, masa tanam padi diprediksi di bulan Januari atau Februari 2024.

Hal itu, karena para petani menunggu air hujan menggenangi lahan sawah yang akan digarap. Setelah tanahnya lembek, baru kemudian dibajak hingga rata. Namun, dari hasil survei yang dilakukan oleh Distan Kabupaten Cirebon, rerata petani akan memulai masa tanamnya di pertengahan hingga akhir Januari 2024.***

Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags: CirebonHamaKabupaten CirebonMasa TanamPetani
Islahuddin

Islahuddin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.