SUARA CIREBON – Gapura candi bentar Alun-alun Pataraksa yang tinggal tersisa satu kembali ambruk, pada Selasa, 16 Januari 2024 malam.
Ambruknya satu sisi gapura Alun-alun Pataraksa itu terjadi di tengah audit investigasi yang tengah dilakukan Inspektorat Provinsi Jawa Barat bersama Inspektorat Kabupaten Cirebon atas kasus serupa yang terjadi, pada 2 Januari 2024 lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai mengatakan, gapura yang menyusul ambruk tersebut, memang sudah diagendakan bakal dibongkar. Hal itu, karena konstruksi bangunannya dinilai sama dengan satu gapura lainnya yang lebih dulu ambruk.
Namun, lanjut Hilmi, di luar dugaan, satu sisi gapura yang tersisa, kembali ambruk pada Selasa, 16 Januari 2024 malam.
Menurut Hilmi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tidak dalam posisi menunggu ambruknya gapura tersebut. Ia mengaku tidak menduga satu (sisi) gapura lagi bakal ambruk di bulan yang sama.
Pasalnya, saat ini proses audit yang dilakukan Inspektorat Provinsi Jawa Barat bersama Inspektorat Kabupaten Cirebon, sedang berjalan.
“Pemda tidak menunggu ambruk, karena memang sedang diperiksa oleh Inspektorat Provinsi berkolaborasi dengan kita. Tapi di luar dugaan ternyata ambruk. Jadi, audit kita lakukan sekaligus untuk dua pilar tersebut,” kata Hilmi, Rabu, 17 Januari 2024.
Ia mengatakan, saat ini area Alun-alun Pataraksa sudah dilakukan pemasangan Garis Satpol PP untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia menyebut, Alun-alun Pataraksa ditutup sementara sampai dengan selesainya audit yang dilakukan Inspektorat Provinsi dan tenaga ahli penilai konstruksi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR.
“Untuk sementara (ditutup, red) sampai waktu yang telah ditetapkan menurut penilaian tim dari tenaga ahli penilaian konstruksi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, gapura tradisional candi bentar Alun-alun Pataraksa Sumber yang baru diresmikan pada 10 November 2023 lalu, ambruk pada, Selasa, 2 Januari 2024 malam.
Belum diketahui pasti penyebab ambruknya gapura dengan tinggi 8,70 meter dan lebar 6 meter tersebut. Padahal, Alun-alun Patarkasa tengah menjadi destinasi pariwisata baru masyarakat Kabupaten Cirebon.
Namun, diketahui, sejak Selasa, 2 Januari 2024 siang, gapura telah mengalami kerusakan cukup serius dimana salah satu sisi gapura mengalami keretakan cukup parah.
Ambruknya gapura tradisional Alun-alun Pataraksa itu viral beredar di media sosial. Warganet tampak mempertanyakan proses pembangunan Alun-alun Pataraksa yang dananya bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Pihak kontraktor pun menyatakan siap bertanggung jawab membangun kembali gapura yang ambruk tersebut. “Masa pemeliharaan itu sampai 27 April 2024, jadi saya minta untuk dibangun dari awal. Masalahnya anggaran untuk pembuatan dua gapura itu sekitar Rp220 juta,” ujar Iwan, Rabu, 3 Januari 2024 lalu.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.