SUARA CIREBON – Dinding pembatas SDN 1 Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon ambruk saat diguyur hujan deras pada Rabu, 14 Januari 2024 sore.
Tentu peristiwa ambruknya dinding pembatas SDN 1 Sinarancang ini pun membuat pihak sekolah khawatir terjadi longsor. Terlebih, titik sekolah tersebut berada di bibir tebing setinggi lima meter dengan kondisi tanah labil.
Guru SDN 1 Sinarancang, Moh Agus Suhada mengungkapkan, peristiwa ambruknya dinding pembatas tersebut terjadi saat hujan turun sangat deras.
Bahkan, kata Agus, dinding tersebut telah mengalami longsor beberapa kali dalam sepekan terakhir. Peristiwa tersebut paling parah terjadi pada Rabu, 24 Januari 2024 sore kemarin, pasalnya hingga membuat dinding pembatas ambruk.
“Lokasi sekolah yang berada di atas tebing setinggi lima meter, apabila longsoran terus terjadi, dikhawatirkan akan merembet hingga ke bangunan sekolah,” katanya.
Ditambahkannya, untuk memastikan keamanan sekaligus mencegah peserta didik tidak bermain di sekitar longsoran, pihak sekolah membatasi dengan pagar darurat.
Atas kejadian tersebut, Agus menjelaskan, tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 1 Sinarancang. Nnamun para peserta didik diminta untuk tidak bermain di sekitar longsoran.
“Ya kalau menghitung kerugian materil, diperkirakan kisaran jutaan rupiah, kami akan mencoba berkoordinasi dengan pihak desa maupun Disdik untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah bangunan di Kabupaten Cirebon mengalami ambruk di awal tahun 2024 ini, seperti gapura Alun-alun Pataraksa dan atap 2 bangunan SMPN 2 Greged beberapa waktu lalu.
Kini, ambruknya dinding pembatas di SDN 1 Sinarancang ini menambah daftar panjang bangunan ambruk di Kabupaten Cirebon.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.