SUARA CIREBON – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon melakukan pemusnahan barang bukti (BB) tindak pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah), di halaman Kejari setempat, Kamis, 25 Januari 2024.
Kasi Intel Kejari Kabupaten Cirebon, Ivan Yoko Wibowo mengatakan, pemusnahan BB hasil tindak pidana tersebut, telah mempunyai kekuatan hukum tetap melalui putusan pengadilan, baik Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Tinggi (PT) maupun Mahkamah Agung (MA).
Sejumlah BB tersebut, berasal dari sebanyak 87 perkara dengan 87 tersangka. Ia mengatakan, BB yang dimusnahkan antara lain, obat terlarang sebanyak 1.393 butir, narkotika jenis ekstasi 5.336 butir, narkotika jenis sabu-sabu 1.396 gram dan narkotika jenis ganja seberat 300,2 gram.
Selain itu, terdapat beberapa BB lainnya yang dimusnahkan, antara lain beberapa bal rokok ilegal, senjata tajam (sajam), dan alat komunikasi yang digunakan untuk kejahatan yakni telepon seluler atau hand phone.
“Untuk narkotika, secara usia rata rata bervariasi, karena narkotika biasanya orang dewasa. Jadi yang telah diputus itu, baik pasal 114 pengedar, 112 memiliki atau pasal 127 pengguna narkotika, itu range usia dewasa ke atas,” kata Yoko.
Sedangkan untuk kepemilikan sajam, ada yang masih berusia di bawah umur dan ada juga yang sudah dewasa. Biasanya, kata dia, sajam dibeli dengan sistem COD antargeng sekolah.
“COD-an dan belinya antarsekolah, biasanya antargeng sekolah, ada juga geng motor untuk saling tawuran itu menggunakan sajam,” ungkapnya.
Bupati Cirebon, H Imron, MAg yang turut hadir dalam pemusnahan BB tersebut, berharap agar masyarakat, khususnya para orang tua terus memantau anak-anak mereka supaya tidak salah dalam bergaul.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Imron, menyusul banyaknya pelaku tawuran dengan membawa sajam yang masih anak-anak di bawah umur.
“Saya berharap, orang tua bisa menjaga anaknya supaya jangan sampai terlibat geng motor yang tidak baik,” ujar Imron.
Imron juga mengajak masyarakat untuk bahu membahu menangani permasalahan sosial yang melibatkan anak-anak tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mendorong anak-anak berkreasi baik di bidang seni, budaya, olahraga dan kegiatan lainnya yang bisa mencegah anak-anak terlibat geng motor.
“Untuk masyarakat yang anaknya mempunyai kreativitas, nanti bisa kerja sama dengan pemerintah baik seni, budaya dan lainnya. Pokoknya bagaimana menghilangkan atau mengurangi anak anak yang terlibat geng motor dan pergaulan tidak baik,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.