SUARA CIREBON – Masa bulan madu lewat, setelah dua tahun memerintah bersama, koalisi dua dinasti politik paling berpengaruh di Filipina pecah.
Hubungan Ferdinan Marcos Jr dari Dinasti Ferdinan Marcos mulai pecah kongsi dengan Sara Duterte dari Dinasti Rodrigo Duterte.
Mantan Presiden Rodrigo Duterte, ayah dari Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte mulai terbuka melancarkan kritik keras kepada Presiden Ferdinan Marcos jr.
Rodrigo Duterte mengkritik keras kebijakan Ferdinan Marcos Jr yang dinilai terlalu berpihak ke Amerika Serikat.
Duterte menyatakan ketidaksetujuan dengan kebijakan Marcos Jr yang memberikan karpet merah bagi masuknya tentara Amerika Serikat membuka pangkalan-pangkalan militer di Filipina.
Duterte menilai Marcos Jr presiden yang lemah, pemalas dan kurang bersemangat, tidak sesuai harapan yang dibutuhkan rakyat Filipina.
Memberi karpet merah bagi pangkalan militer Amerika Serikat, menurut Duterte, akan sangat membahayakan kedaulatan Filipina.
Duterte tak bisa lagi menyembunyikan pecah kongsinya dengan Marcos Jr. Selama menjadi Presiden Filipina, Duterte memang menunjukan kedekatan lebih dengan China.
Meski begitu, Duterte tetap bisa menjaga ritem hubungan dengan China. Begitu juga dengan Amerika yang memiliki nilai historis panjang dengan Filipina.
Filipina merupakan negara bekas jajahan Amerika. Selama ini menjadi mitra strategis kepentingan Amerika di Asia Tenggara.
Amerika bahkan telah menempatkan dua pangkalan militer besar di Filipina selama puluhan tahun di Vlark dan Subic.
Pecahnya kongsi Duterte dan Marcos Jr, bakal mewarnai situasi politik di Filipina setelah dua tahun bermesraan dalam koalisi politik dua dinasti politik sangat berpengaruh di Filipina.
Koalisi Dinasti Marcos dan Duterte mengantarkan Ferdinan Marcos Jr dan Sara Duterte menjadi Presiden dan Wakil Presiden Filipina di tahun 2011.
Sara Duterte adalah anak perempuan dari Rodrigo Duterte, Presiden Filipina yang dijadikan wakil oleh Ferdinan Marcos Jr pada Pilpres Filipina tahun 2021.
Ferdinan Marcos Jr, merupakan putra dari diktator Filipina, Ferdinan Marcos yang berkuasa mutlak di negeri tersebut di tahun 60 sampai 80an.
Ferdinan Marcos dikenal sebagai diktator yang sangat korup ketika berkuasa. Memberangus dan membunuh lawan-lawan politiknya, serta terlibat skandal politik yang membuat Filipina mengalami kebangkrutan di tahun 80an.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.