SUARA CIREBON – Cuaca ekstrim diprediksi bakal terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti. Tak terkecuali, kondisi tersebut juga diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon telah melakukan antisipasi untuk mengurangi risiko dampak bencana yang diprediksi bakal terjadi pada ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sub Kordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi pada hari pencoblosan adalah hujan disertai angin kencang, angin puting beliung hingga banjir.
Menurut Juwanda, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon yang diprediksi berpotensi terjadi bencana tersebut berada di sepuluh kecamatan. Kesepuluh kecamatan itu yakni Kecamatan Depok, Gempol, Greged, Jamblang, Klangenan, Palimanan, Plumbon, Talun, Tengahtani dan Kecamatan Weru.
Sebagai antisipasi untuk mengurangi risiko dampak bencana, pihaknya telah melakukan simulasi penyelamatan kotak surat suara, beberapa waktu lalu. Simulasi tersebut bahkan melibatkan tenaga relawan yang tergabung dalam kelompok Latar Wingking.
“Simulasi kemarin melibatkan para relawan, termasuk relawan dari Latar Wingking. Simulasi penyelamatan kotak surat suara ini sebagai antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, angin puting beliung, dan banjir,” ujar Juwanda, Senin, 12 Februari 2024.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyampaikan rencana aksi tersebut ke BPBD Provinsi Jawa Barat. Kendati demikian, ia berharap bencana hidrometeorologi tidak terjadi pada saat hari pencoblosan nanti.
“Mudah-mudahan tidak sampai terjadi bencana itu,” kata Juwanda.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas lama mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon pada Ahad, 11 Februari 2024 sejak sore hingga malam hari. Hujan dengan intensitas tersebut terjadi secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.
Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah daerah di wilayah barat dan timur Kabupaten Cirebon terdampak banjir. Hingga Senin siang, genangan banjir di sejumlah kecamatan di wilayah timur masih tinggi.
Bahkan, di Kecamatan Pabedilan dan Pangenan ketinggian genangan air masih mencapai setengah meter. Di dua kecamatan tersebut, sedikitnya ada 1.000 rumah warga yang terdampak banjir. Namun, rumah terdampak paling parah berada di Kecamatan Pabedilan dengan 700 rumah terdampak.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.