SUARA CIREBON – Tanggul sungai irigasi atau saluran induk Gegesik di ruas GS 12-13 di wilayah Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon kembali mengalami jebol.
Sebelumnya, pada sekitar Juli 2023 kemarin, tanggul tersebut juga mengalami jebol dan langsung diperbaiki. Saat ini, kondisi tanggul yang jebol sedang dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS-CC).
Petugas Pengelolaan Air Penataan Ruang Jalan dan Jembatan (PAPRJJ) Wilayah II Kabupaten Cirebon, Mirta mengatakan, jebolnya tanggul sungai irigasi tersebut terjadi pada Senin, 6 Februari 2024 lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Mirta pun menepis isu yang menyebut terjadinya banjir pada Senin, 12 Februari 2024 dinihari di sejumlah desa disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai irigasi Winong. Ia mengatakan, sejak dilakukan perbaikan hingga saat ini, kondisi air di sungai irigasi tersebut justru sedang surut.
“Jebolnya hari Senin kemarin, itu pun kondisi debit airnya tidak begitu banyak, dan mengalirnya juga ke area persawahan,” ujar Mirta saat ditemui Suara Cirebon di lokasi, Senin, 12 Februari 2024.
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, para pekerja nampak masih beraktivitas dalam proses perbaikan tanggul tersebut. Posisi tanggul yang jebol berada di bawah, sehingga tidak sampai merusak tanggul bagian atas yang memang sudah berbentuk TPT.
Bahkan, bagian bawah tanggul yang jebol tersebut nampak sudah tertutup secara permanen.
Kepala PAPRJJ Wilayah II Kabupaten Cirebon, Sukarya menyampaikan, tanggul yang jebol posisinya sama dengan posisi tanggul yang jebol pada tahun 2023 kemarin.
Sesaat setelah tanggul jebol, kata Sukarya, pihaknya langsung berkirim surat ke BBWS-CC untuk meminta dilakukan perbaikan segera. Permintaan tersebut langsung direspon oleh pihak BBWS-CC dan langsung dilakukan perbaikan permanen.
Untuk perbaikan kali ini, lanjut Sukarya, tanggul yang jebol ditutup dengan batu kemudian diplester dengan adukan pasir dan semen. Sementara di sisi kiri dan kanan sepanjang tanggul tersebut diperkuat dengan tumpukan karung berisi pasir atau tanah.
“Itu kan jebolnya sudah lama, jadi penyebab banjir di sekitar kecamatan Klangenan dan Panguragan bukan karena jebolnya sungai irigasi ini, tapi dari sungai pembuang, air kiriman dari selatan,” ujarnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.