SUARA CIREBON – Pemkot Cirebon kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu, 21 Februari 2024.
Pantuan Suara Cirebon di lokasi, GPM yang digelar di Jalan Lapangan Bola, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon itu, disambut antusias masyarakat sekitar. Dari sejak pagi sebelum GPM dibuka, masyarakat telah rela antre demi mendapat harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Terlebih, GPM tersebut menyediakan sejumlah bahan pokok, seperti beras, gula, minyak, telur dan yang lainnya dengan harga murah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, yang terjun langsung memantau pelaksanaan GPM didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Elmi Masruroh, mengatakan, GPM sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga kebutuhan pangan yang saat ini terus melambung tinggi.
“GPM ini upaya dari kami Pemkot Cirebon memfasilitasi kebutuhan pokok masyarakat yang sudah sepekan ini mengalami kenaikkan, terutama komoditas beras,” kata Agus kepada wartawan.
Menurut Agus, kenaikan harga beras salah satunya dipicu perubahan di pola tanam. Ia menyebut, di Pulau Jawa yang sudah panen itu di Jawa Tengah, sehingga ada kenaikan harga.
“GPM fokus kepada prioritas pengadaan beras medium dan premium serta kepokmas lainnya. Kami pastikan kepokmas di GPM ini dijual di bawah harga pasar,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala DKPPP Kota Cirebon Elmi Masruroh, mengatakan gerakan pangan murah akan diselenggarakan selama 12 bulan di lima lokasi. Pada bulan Februari 2024, lanjut Elmi, akan diselenggarakan di lima lokasi selama tiga kali.
“Untuk bulan Februari 2024 ini kita selenggarakan di lima lokasi selama tiga kali. Titik pertama kita selenggarakan di Kecamatan Kesambi dengan menyediakan 11 komoditas pangan strategis,” ujar Elmi.
Elmi menjelaskan, 11 komoditas pangan strategis itu yakni, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan beras premium, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, gula pasir, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng dan terigu.
“Semua kebutuhan pangan strategis tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar. Seperti beras SPHP dijual dengan harga Rp52.000/5 kilogram (kg), beras premium Rp14.000/kg, telur ayam ras dijual Rp25.000/kg, kalau bayar pakai QRIS hanya Rp23.000/kg,” katanya.
Sementara, untuk bawang putih Rp36.000/kg, bawang merah Rp22.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, daging ayam ras Rp26.000/ekor, gula pasir Rp14.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg, cabai merah Rp60.000/kg, minyak goreng Kita Rp14.500/liter.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.