SUARA CIREBON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon tengah mewujudkan taman keanekaragaman hayati (Taman Kehati) di Batu Baok, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber. Taman kehati tersebut, sudah dirintis DLH sejak tahun 2022 lalu dan hingga kini telah menapaki sejumlah tahapan.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, mengatakan, selain sebagai paru-paru Kota Sumber, Taman Kehati juga nantinya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal berbagai vegetasi tanaman yang terdapat di dalamnya.
Selain itu, lanjut Iwan, melalui “laboratorium hidup” tersebut masyarakat juga bisa mempelajari lebih dalam beragam vegetasi yang ada.
“Keberadaan Taman Kehati di tengah perkotaan itu sudah barang tentu menjadi oase sekaligus paru-paru kota yang indah dan sehat bagi masyarakat di kota,” kata Iwan Ridwan Hardiawan, Sabtu, 24 Februari 2024.
Menurut Iwan, Taman Kehati merupakan program konservasi, khususnya vegetasi asli Kabupaten Cirebon. Rencananya, konsep di dalam Taman Kehati dengan luas lahan 10,5 hektare itu, akan ada kawasan vegetasi asli, kawasan edukasi, hingga kawasan ekowisata.
Iwan menerangkan, Taman Kehati sendiri sudah dirintis sejak tahun 2022 lalu. Dimana, pada tahap pertama pihaknya sudah meminta ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk menyerahkan aset di Batu Baok tersebut kepada DLH untuk dijadikan Taman Kehati.
“Kita sudah membuat DED infrastruktur, DED vegetasi,” kata Iwan.
Setelah sejumlah langkah tersebut, pihaknya tinggal melangkah ke tahapan berikutnya. Hanya saja, karena kebutuhan anggarannya sangat besar, yakni di angka Rp 0-40 miliar, sehingga langkah berikutnya belum berjalan.
Ia menjelaskan, sejak tahun lalu pihaknya sudah mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Sayangnya, pengajuan anggaran tersebut tidak terakomodir.
“Tahun ini pun di forum SKPD di Provinsi Jawa Barat ternyata menu untuk Taman Kehati tahun ini tidak ada. Tapi di tahun 2025 nanti akan tetap kita usulkan,” papar Iwan.
Saat ini, pihaknya sudah menginventarisir nama-nama tanaman yang bakal di tanam di Batu Baok, di antaranya adalah tanaman pelindung, tanaman lokal, dan tanaman endemik atau khas Kabupaten Cirebon.
Sejumlah nama bibit pohon lokal yang sudah diinventarisir untuk ditanam di Batu Baok tersebut, yakni Beringin, Pinang, Gintung, Kenanga, Gebang, Ambit, Kroya, Mundu, Melinjo, Waru, Cempaka, Gempol, Cangkuang, Picung, Kedawung, Kemlaka, Turi, Kedondong.
Kemudian ada Kepuh, Asam Jawa, Winong, Lerak, Durian, Keruing Gunung, Limus, Gandaria, Kayu Manis, Wuni, Bambu Betun, Bambu Wuluh, Bambu Mayan, Bambu Hitam, Bambu Emprit, Bambu Putih, Bambu Petung dan Bambu Jalu.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.