SUARA CIREBON – Warga melakukan penanaman pohon pisang di Jalan Kalijaga-Suci Cirebon yang rusak gegara kerap dilintasi kendaraan besar.
Kondisi jalan sepanjang pintu masuk wilayah Kalijaga Desa Mundupesisir menuju batas Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu memang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Warga menuding, salah satu faktor penyebab kerusakan jalan sepanjang 500 meter itu adalah banyaknya kendaraan besar dengan muatan berat yang melintas di jalur itu.
Imbasnya warga pun geram dan terpaksa menanam pohon pisang di ruas jalan Mundupesisir-Pamengkang, sebagai bentuk aksi protes sosial.
Salah seorang pengguna jalan, Iwan, menyampaikan, kondisi jalan poros Mundupesisir-Pamengkang, kondisinya sangat memprihatikan, terlebih saat hujan. Kerusakan tersebut, menurut dia, diperparah dengan banyaknya kendaraan besar dengan tonase berat yang melintas.
“Jalan ini peruntukannya bukan untuk kendaraan besar dengan tonasi berat. Gimana mau awet kalau banyak kendaraan besar lewat. Lihat saja kerusakan yang dialamu cukup parah,” kata Iwan. Senin, 26 Februari 2024.
Senada, warga setempat, Ade Irawan, mengatakan, kondisi jalan memang sudah cukup lama mengalami kerusakan, terlebih banyaknya kendaraan besar yang melintas setiap harinya.
Menurut Ade, jalan tersebut belum tersentuh perbaikan, karena dari dulu kondisinya masih seperti itu saja.
“Padahal ruas jalan Kalijaga ini sangat strategis dan jalur padat yang kerap digunakan masyarakat dari beberapa desa,” kata Ade.
Menurutnya, beberapa bulan lalu, sempat dilakukan perbaikan darurat, dan itu bukan dilakukan oleh dinas terkait, melainkan Pemdes Mundupesisir beserta masyarakat swadaya bergotong royong melakukan perbaikan.
“Ya sifatnya darurat, mengingat banyak warga kerap menjadi korban, mereka terjatuh saat melintasi jalan tersebut,” ujarnya.
Menurut Ade, terkait adanya pohon pisang yang tertanam di ruas jalan itu, kemungkinan ditanam oleh warga Kalijaga.
“Karena kalau ditaman oleh warga luar Kalijaga tidak mungkin. Sepertinya tanaman pisang tersebut sebagai aksi protes dari warga, karena jalan tidak kunjung diperbaiki,” jelasnya
Dirinya berharap, adanya perbaikan permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait.
“Kalau hanya perbaikan tambal sulam, saya yakin tidak akan bertahan lama, karena banyak kendaraan besar yang sering melintas,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.