IAIN CIREBON menggelar rapat kerja (raker) pimpinan 2024 bertempat di salah satu hotel di wilayah Cirebon selama 3 hari, Jumat sampai Ahad, 1-3 Maret 2024.
Raker pimpinan IAIN Cirebon 2024 ini bertema “Transformasi Digital Menuju Satu Data untuk Keunggulan Mutu dan Layanan Akademik”.
Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menjelaskan, tema digitalisasi ini sangat penting. Bahkan, digitalisasi ini sudah dibakukan dalam rencana jangka panjang pemerintah tahun 2025-2045 yang tujuannya untuk mencetuskan generasi emas.
“Ini menunjukan transformasi digital bukan basa basi. Bahkan tren kampus saat ini untuk menuju internasional adalah digitalisasi,” ujarnya.
Prof Aan mengungkapkan, terkait digitalisasi ini IAIN Cirebon mengemban amanat penting untuk bertransformasi menjadi kampus digital bernama Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC).
Transformasi IAIN Cirebon tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) 860 Tahun 2021. Bahkan, kampus keagamaan negeri satu-satunya di wilayah III Cirebon ini menjadi pilot project kampus digital di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Ini perlu kita syukuri, kita bersama-sama membangun kampus siber” ujarnya.
Terkait digitalisasi IAIN Cirebon, Prof Aan menjelaskan, pihaknya akan menguatkan sumber daya pendidikan Islam yang terbuka dan bisa diaksea publik.
“Sehingga kampus kita (IAIN Cirebon) akan terbuka dan dibuka secara global,” katanya.
Kemudian, lanjut Prof Aan, IAIN Cirebon pun harus menjadi inovator dengan mencetuskan berbagai inovasi serta memroduksi ilmu pengentahuan yang dibuat dalam multimedia digital.
“Itu tidak terkecuali, dosen, tendik, mahasiswa, semuanya harus kreatif untuk meningkatkan pemasaran dan branding lembaga. Itu kita arahkan kesana untuk mengenalkan dan meliterasi layanan di IAIN Cirebon,” jelasnya.
Prof Aan memaparkan, untuk menunjang digitalisasi ini IAIN Cirebon pun mendapat bantuan pembangunan Gedung Siber setinggi 8 lantai yang sumber anggarannya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Gedung Siber ini megah, IT-nya lengkap dan pada tahun 2024 ini harus sudah digunakan,” tegas Prof Aan.
Sementara, Ketua Pelaksana Rapim IAIN Cirebon 2024, Drs H Khoirudin MM menjelaskan, raker adalah sesuai yang sangat penting di semua lembaga.
“Karena dalam rapat ini kita akan menyampaikan evaluiasi dan rencana di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Rapim IAIN Cirebon 2024 ini diikuti 132 peserta yang terdiri dari rektor, wakil rektor, kepala biro, dekan, direktur, ketua lembaga, kepala UPT, dan kepala pusat dari kampus setempat dan beberapa dari luar.
Dalam pelaksanaan Rapim IAIN Cirebon 2024 ini, kata Khoirudin, pihaknya membagi membagi peserta ke dalam 7 komisi yang masing-masing komisinya akan memberikan rekomendasi, pemikiran dan laporan.
Ketujuh komisi ini yaitu :
1. Internasionalisasi kampus dan akreditasi unggul.
2. Digitalisasi keuangan dan pengembangan unit bisnis.
3. Pengembangan karir dan penempatan kerja alumni.
4. Memenangkan media sosial untuk pemasaran dan branding perguruan tinggi.
5. Kerjasama dan kemitraan kampus dengan dunia industri atau dunia kerja (pendidikan, riset, dan PkM).
6. Govtech dan digitalisasi layanan menuju satu data.
7. Inovasi kurikulum dan pembelajaran digital
Diungkapkan Khoirudin, hasil dari laporan komisi ini nantinya akan menjadi penganan trannsformasi IAIN Cirebon menjadi UINSSC.
“Diharapkan dengan tema ini kita semakin siap menunuju UINSSC. Karena kampus digital ini dimulai dari kultur kita bekerja dan hal-hal yang terkait pelaksanaan UINSSC. Kita mengharapkan raker ini menghasilkan output yang sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Arif/Adv)
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.