SUARA CIREBON – Persib merasakan duka mendalam atas kepergian Mantan Gubernur Jabar Solihin GP yang memiliki peran dalam perjalanan Maung Bandung di kancah sepakbola nasional.
Wafatnya Letjen TNI Purn. Solohin Gautama Purwanegara atau lebih akrab dikenal dengan Solihin GP ternyata memunculkan duka mendalam bagi Persib Bandung.
Almarhum Solihin GP, rupanya sosok penting bagi perjalanan Persib yang akhirnya memiliki kontribusi besar bagi kemajuan sepakbola profesional di Tanah Air.
Solihin GP yang akrab dipanggil Mang Ihin, tercatat sebagai Ketua Umum Persib di era tahun 1976 sampai 1983.
Era kepemimpinan almarhum Solihin GP itu, merupakan periode sangat penting bagi perjalanan Persib, dari tim amatir sampai bisa masuk ke kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia di Liga 1.
Setelah menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 1970 sampai 1975, Solihin GP lantas menjadi Ketua Umum Persib di tahun 1976 sampai 1983.
Mang Ihin lah yang sukses memperjuangkan Persib untuk bisa masuk Liga 1 Indonesia dan mempersiapkan pemain-pemain bertalenta di era generasi tersebut.
Bahkan di era keemasan Persib sejak tahun 1980 menjadi salah satu tim sepakbola profesional yang sangat disegani sampai hari ini, infarstruktur pembinaan pemain dipersiapkan oleh almarhum Mang Ihin (Solihin GP).
Persib menyatakan bela sungkawa mendalam dan sangat kehilangan sosok yang berjasa besar bagi perkembangan Maung Bandung.
Seperti diketahui, Mang Ihin meninggal dunia di RS Advent Bandung pada Selasa 5 Maret 2024, pukul 03.09 WIB dalam usia 97 tahun.
Dalam catatan sejarahnya, lelaki pria kelahiran Tasikmalaya, 21 Juli 1926 ini sosok sangat berjasa membesarkan nama Persib di era amatir.
Dikutup dari laman resmi Persib, jasa almarhum Solihin GP sangat dirasakan para legenda Persib.
Djadjang Nurdjaman, pemain yang mencicipi saat Persib juara liga 1 tahun 1986 dan 1989/1990, mengungkapkan bagaimana besar jasa almarhum bagi perkembangan dan kemajuan Maung Bandung.
Djajang yang mantan asisten pelatih di tahun 1993 – 1995, serta pelatih Persib tahun 2014, mengungkapkan kalau Mang Ihin lah yang mengangkat Persib ke kompetisi kasta tertinggi nasional.
“Pada masanya Pak Solihin orang yang punya jasa besar bagi PERSIB. Semasa kepemimpinan beliau, PERSIB memang tidak juara. Tapi perhatian beliau besar untuk memperjuangkan nasib para pemain yang sangat luar biasa,” kata Djanur.
Hal senada diungkapkan Nandar Iskandar. Pelatih yang mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986 ini menceritakan peran Mang Ihin dalam perkembangan Maung Bandung.
Menurutnya, almarhum Solihin GP punya jasa besar dalam program pembinaan berkesinambungan, khususnya para pemain muda.
Hasil program pembinaannya berhasil mengembalikan Persib ke kompetisi kasta tertinggi nasional dan melahirkan generasi emas Maung Bandung pada dekade 1980-an.
“Almarhum ini sangat antusias dan punya dedikasi tinggi untuk sepakbola di Bandung,” tuturnya.
Walau seorang militer, ujar Nandang, almarhum orang yang ramah dan punya disiplin tinggi. “Beliau mengajarkan saya bagaimana melakukan perencanaan untuk tim PERSIB dan beliau orang baik. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” tuturnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.