SUARA CIREBON – Caleg gagal curhat ke Kang Dedi Mulyadi atau KDM. Ia pun mengaku kehilangan 2 istri dan ratusan hektare sawah pun melayang.
Belum lama ini, masyarakat dikejutkan dengan aksi calon legislatif (caleg) gagal yang menyalakan petasan dan membongkar jalan di Subang, Jawa Barat.
Bahkan aksi caleg gagal itu sempat viral videonya. Menjadi tontotan banyak netizen dan masyarakat, tidak hanya di Subang, tetapi di daerah lain.
Sang caleg gagal itu rupanya marah bercampur stres. Merasa sudah maksimal, bahkan sampai mengorbankan keluarga dan harta benda, namun tetap tidak beruntung pada Pemilu 2024 ini.
Pemilu 2024 menyisakan banyak kisah nestapa. Seperti dialami seorang caleg gagal untuk kursi DPRD Kabupaten Subang.
Sang caleg gagal itu diketahui bernama Ahmad Rizal dari Daerah Pemilihan atau Dapil Subang 4 meliputi Blanakan, Patokbeusi dan Ciasem.
Aksi sang caleg gagal itu rupanya menjadi perhatian oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM). Ia bahkan sampai menemui pria yang akrab disapa Haji Rizal.
Belakangan terungkap, H Rizal sebenarnya seorang petahana DPRD Subang. Bahkan pernah meraih suara terbanyak dua periode berturut-turut. Namun gagal di Pemilu 2024 ini.
“Pemilu sekarang hanya dapat 4.600 suara, kalah selisih 400 suara untuk masuk lagi,” ungkap Rizal di rumahnya.
Rizal juga curhat ke Dedi Mulyadi. Selama menjabat sebagai anggota dewan, ia banyak membantu warga, terutama dalam membangun infrastruktur di desa-desa yang masuk dapil.
Tidak hanya menggunakan dana aspirasi dari keuangan negara, Rizal pun kerap mengeluarkan uang pribadi untuk membangun.
Rizal mengaku, selama pemilu tidak pernah menjanjikan apalagi memberikan uang serangan fajar kepada warga. Sebab ia selalu memberikan bukti dengan membantu dan membangun apa yang diinginkan warga di dapil.
Dua periode melakoni hal tersebut, alih-alih kembali terpilih ia malah kalah. Bukan hanya suara pemilih terpecah karena ada dua calon putra daerah, tapi banyak warga yang tergoda oleh serangan fajar sehingga memilih calon yang baru dikenal.
Bahkan dari partai Rizal sendiri pemenangnya bukanlah warga asli Dapil IV. “Putra daerah sama-sama kalah, yang menang bukan orang sini, orang Subang (Kecamatan Subang),” katanya.
Meski kalah ia tetap menerima kenyataan. Tapi untuk urusan jalan dan irigasi yang dibongkar Rizal punya alasan lain. Soal irigasi ternyata dibongkar sendiri oleh warga dari daerah lain.
“Urusan tembok irigasi itu permintaan dari RT 6 karena jadi banjir, bukan karena kalah, bongkarnya sama warga sendiri,” ucapnya.
Sementara untuk jalan yang dibongkar, Rizal menegaskan itu berasal dari uang pribadinya. Pembongkaran dilakukan karena ia kesal dengan seorang warga yang seolah menantang padahal selama ini sering ia bantu.
“Orang itu setiap waktu dibantu, rumah dibantu, jalan dicor, kok tiba-tiba ngomongnya seperti menantang. Jadi karena satu orang itu saya jengkel. Jalan juga dibongkar tidak semuanya, hanya ke rumah dia saja,” ucapnya.
Terakhir, soal petasan Rizal mengaku itu hanya euphoria warga karena menganggap dirinya menang di Pemilu 2024 ini.
Saat itu banyak warga datang meminta kepadanya untuk diberikan petasan. Sementara videonya yang viral adalah saat diajak warga untuk bersama-sama merayakan.
“Jadi dewan 15 tahun bukannya menambah kekayaan, bukan tambah istri, malah yang ada sawah 120 hektar sudah habis untuk membangun dan membantu masyarakat. Istri juga tidak bertambah malah berkurang, dari asalnya 4 sekarang 2. Jadi sekarang mau fokus lagi bertani,” ujar Rizal.
KDM menilai Rizal adalah salah satu contoh anggota dewan yang berkinerja baik. Sebab ia melihat pembangunan infrastruktur di daerah tersebut baik dan banyak warga memberikan kesaksian yang positif pada sosoknya.
“Sekarang sudah ada penjelasan Pak Haji soal petasan itu hanya syukuran karena dianggap akan menang lagi. Kedua, irigasi dibongkar itu karena warga banjir, kemudian jalan dibongkar karena marah pada salah satu orang,” ujarnya.
“Yang lalu biarlah berlalu, pemilu sudah berlalu, dan Pak Haji sudah menerima semuanya,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.