SUARA CIREBON – Mudik lebaran tahun 2024 ini diprediksi akan mengalami lonjakan jumlah pemudik hingga 71 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Pergerakan para pemudik tersebut harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kemacetan di jalan, baik di ruas jalan arteri maupun di jalan tol.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dalam pengaturan dan pengamanan arus mudik lebaran tahun ini.
Menurut Hilman, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, bakal menerjunkan 70 personel untuk pengamanan arus mudik lebaran 2024 ini.
“Kesiapan secara personel, Dishub sudah siap. Ada 70 personel yang bakal disebar ke sejumlah titik di Kabupaten Cirebon,” ujar Hilman, Rabu, 20 Maret 2024.
Selain menyiapkan personel, Dishub juga telah menyiapkan sembilan posko yang terdiri dari 3 posko induk dan 6 posko gatur (penegakkan dan pengaturan lalu lintas). Kesembilan titik pos tersebut berada di Palimanan, Weru, Gunungjati, Ciperna, Sumber, Mundu, Gebang, Pabuaran, dan Losari.
Untuk menunjang kenyamanan pemudik yang melintasi jalur arteri Kabupaten Cirebon, khususnya jalan provinsi di wilayah Kabupaten Cirebon yang belum terpasang penerangan jalan umum (PJU), ia memastikan ruas jalan tersebut segera dilakukan pemasangan PJU.
Salah satu ruas jalan yang mendapat perhatian ialah ruas jalan Kenanga, Sumber sampai Bobos, Dukupuntang.
“Itu kan dari provinsi, tapi kalau untuk pemasangannya dari Dishub Kabupaten Cirebon. Sedangkan untuk jalan Kabupaten Cirebon hanya pemeliharaan,” kata Hilman.
Dalam waktu dekat ini, imbuh Hilman, Dishub bersama Polresta Cirebon akan melakukan survei untuk pemetaan pengalihan arus mudik lebaran 2024. Kemudian, Dishub juga akan menggelar rakor dengan Jasa Marga terkait lonjakan pemudik yang diprediksi Kemenhub mencapai 71 persen.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.