SUARA CIREBON – Kecelakaan di Indramayu menelan korban empat tewas, delapan luka-luka. Kecelakaan tersebut dialami mobil pikap (bak terbuka) yang menabrak pohon di jalur pantura Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.
Mobil pikap mengangkut rombongan pengajian berjumlah belasan orang saat kecelakaan kecelakaan tunggal terjadi pada Senin pagi pukul 06.30 WIB 25 Maret 2024.
Tiga orang tewas seketika di lokasi kejadian. Seorang penumpang lainnya yang menalami luka berat, meninggal dunia di rumah sakit.
Tercatat 8 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Semua korban dilarikan ke RS Bhayangkara di Losarang, Indramayu.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan tunggal tersebut akibat sopir mengantuk. Sehingga tidak memperhitungkan kecepatan sampai menabrak pohon.
Diperoleh informasi, rombongan asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu baru pulang dari acara pengajian di Masjid Al Jabbar, Gede Bage, Bandung.
Mereka menggunakan mobil bak terbuka bernomor polisi E-8133-QE. Menurut saksi mata, mobil melaju dalam kecepatan tinggi, tiba-tiba oleng dan menabrak pohon di kiri jalan.
Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar menjelaskan, petugas dari Satuan Lalu Lintas langsung ke lokasi begitu menerima laporan.
“Seluruh korban dievakuasi ke rumah sakit. Penyelidikan sementara, diduga karena sopir mengantuk setelah menenmpuh perjalanan cukup jauh dari Bandung,” jelas Kapolres Fahri.
Korban tewas di lokasi kejadian, Satiyem (45 tahun), Darinah (52 tahun) dan Abdil Raka Buming (5 tahun), semuanya warga Eretan Kulon, Kandanghaur.
Korban tewas berkutnya, meninggal di RS Bhayangkara, bernama Taskem (45 Tahun), warga Eretan Kulon, Kandanghaur.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.