SUARA CIREBON – Di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu, masyarakat Kabupaten Cirebon diimbau untuk mewaspadai DBD, muntaber hingga ISPA.
Pasalnya, kondisi cuaca di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Cirebon saat ini tidak menentu. Dimana hujan kerap turun namun cuaca panas kerap pula datang silih berganti.
Kondisi cuaca berubah secara drastis ini, dapat menyebabkan munculnya sejumlah penyakit, diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD), Muntaber, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu hingga turunnya kekebalan tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah mengatakan, sejumlah ancaman penyakit bisa timbul akibat perubahan cuaca drastis tersebut.
Sehingga, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, di antaranya menjaga kesehatan tubuh dan kesehatan lingkungan tempat tinggalnya.
“Yang perlu diwaspadai adalah ancaman DBD dan ISPA serta flu. Namun tentunya kita juga harus bisa mengantisipasinya,” kata Neneng Hasanah, Senin, 25 Maret 2024.
Menurut Neneng, hal paling berbahaya dan perlu diwaspadai saat ini adalah penyakit yang ditimbulkan akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti, yakni DBD.
Selain itu, penyakit pneumonia atau Hepatitis A juga perlu diwaspadai. Caranya, selain menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan selama ini, juga dengan gerakan 3M, menutup tempat air, mengubur barang bekas, dan menguras bak mandi. Gerakan 3 M sangat penting untuk menjaga diri agar terhindar dari ancaman DBD.
“Untuk mengantisipasi DBD sebaiknya gerakan 3M itu juga terus ditingkatkan, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar,” kata Neneng.
Artinya, lanjut dia, dengan gerakan tersebut, maka potensi ancaman DBD ataupun ancaman ISPA bisa diminimalisasi dan dihindari.
“Pola hidup dan lingkungan sehat akan sangat mempengaruhi kesehatan kita,” terang Neneng.
Untuk menjaga kesehatan lingkungan dan menjaga daya tahan tubuh, imbuhnya, cara yang bisa dilakukan masyarakat ialah dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi, maupun berolahraga yang cukup.
“Dengan pola hidup sehat dan lingkungan bersih, maka ancaman penyakit bisa ditekan,” ungkapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.