SUARA CIREBON – Menghadapi arus mudik lebaran Idulfitri 2024, mulai Jumat, 5 April 2024, truk barang dilarang melintas.
Pemerintah telah mengeluarkan aturan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih, pada arus mudik Lebaran tahun ini.
Pemerintah telah mengeluarkan aturan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih, pada arus mudik Lebaran tahun ini.
Pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih itu mulai diberlakukan, pada Jumat, 5 April 2024 pukul 09.00 WIB mendatang.
Kendaraan angkutan barang tersebut diimbau untuk tidak beroperasi di jalan tol maupun jalan pantura Kabupaten Cirebon sampai dengan Selasa 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat.
Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Muhamad Ardi Wibowo menyampaikan, pihaknya akan melakukan pembatasan mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan galian hasil tambang maupun bangunan beroperasi di jalan arteri maupun jalan tol Kabupaten Cirebon.
Pembatasan kendaraan tersebut dilakukan untuk menghindari kemacetan yang terjadi pada saat arus mudik lebaran 2024 nanti.
Ia mengatakan, ada kendaraan yang dikecualikan dari pembatasan angkutan barang yang bakal diberlakukan tersebut.
Diantaranya, mobil dengan membawa barang bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, barang bahan pokok masyarakat, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, logistik pemilu, keperluan penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis.
Sementara terkait kesiapan sarana dan prasarana pengamanan arus mudik tahun ini, Satlantas Polresta Cirebon sudah menyiapkan 1.500 rambu-rambu lalu lintas.
Di antaranya, ada traffic cone 150 unit, waterbarier 65 unit, mini barier 40 unit, trailing 65 unit, tolo-tolo 500, bambu tolo-tolo 700 unit, rambu portabel 40 unit, dan sapras lainya seperti bendera, rompi, jas hujan dan lainnya.
Sapras tersebut akan disebar pada awal pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2024 nanti. Dimana, apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya direncanakan digelar, pada tanggal 4 Maret 2024.
“Untuk pendistribusian rambu-rambu akan kita mulai. Tapi, ada beberapa u-trun sudah kita mulai cicil juga, secara perlahan,” kata Ardi Wibowo.
Ia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar bisa mematuhi aturan lalu lintas dan tidak membongkarnya apabila sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu dan penutupan u-turn,
“Kadang kita melihat ada yang dibongkar secara diam-diam oleh masyarakat. Nah, kami harap masyarakat bisa membantu untuk pengamanan jalur pada saat nanti operasi ketupat nanti,” harapnya.
Kepada para pemudik, Kompol Muhamad Ardi Wibowo mengimbau agar segera mencari tempat istirahat seperti rest area jika kondisi tubuh mulai lelah.
“Kalau lelah jangan berhenti dipinggir jalan, itu sangat berbahaya. Cari rest area, kalau penuh keluar tol dan cari tempat istirahat di jalan arteri,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.