SUARA CIREBON – Masyarakat Kabupaten Purwakata dan Subang, Jawa Barat tengah dirundung kebahagiaan. Pasalnya, perbaikan Jembatan Cihambulu yang menjadi penghubung kedua daerah, kini sudah selesai.
Sesuai target Kang Dedi Mulyadi atau KDM yang secara swadaya membiayai perbaikannya, setelah dikebut siang malam, jembatan Cihambulu kini sudah bisa dilalui sebelum lebaran.
“Alhamdulillah, sudah sesuai target. Sebelum lebaran tiba sudah selesai. Kini jembatan Cihambulu yang namanya menjadi Jembatan Sasak Bodas bisa dilalui dengan aman dan nyaman,” tutur Kang dedi Mulyadi (KDM), Jumat 5 April 2024.
Masyarakat Purwakarta yang hendak ke Subang, atau sebaliknya, di wilayah itu kini tidak perlu jauh memnutar.
“Sudah tidak perlu memutar lagi. Jembatan ini tidak hanya penghubung Subang dan Purwakarta, tetapi juga penghubung silaturami antar warganya,” tutur KDM.
Seperti diketahui, perbaikan jembatan Cihambulu menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM). Semula jembatan hanya bisa dilalui satu lajur karena selama enam tahun terakhir dibiarkan rusak dan membahayakan orang yang melintas.
Pada Kamis 4 April 2024 pembangunan telah selesai dan diresmikan langsung oleh KDM. Ribuan warga dari sejumlah desa di Purwakarta dan Subang yang biasa menggunakan jembatan tersebut berkumpul untuk menyaksikan peresmian.
Dalam sambutannya KDM mengatakan tempat yang semula diberi nama Jembatan Cihambulu kini berganti nama menjadi Jembatan Sasak Bodas atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Putih.
“Ini nanti setelah lebaran akan dicat putih semua. Kemudian akan dipasang hiasan lampu cetok supaya terang benderang dan indah,” ujar KDM disambut tepuk tangan meriah warga.
Menurutnya Jembatan Sasak Bodas sebenarnya masih menjadi kewajiban kontraktor untuk membereskan. Namun hingga kini kontraktor tak kunjung memperbaiki. Sehingga jika nantinya kontraktor membayar ke pemerintah maka uang tersebut harus dibayarkan ke KDM.
“Pemerintah harus memberikan uang itu sebab saya yang membereskan, bukan kontraktor. Nanti uang itu untuk membeton jalan yang belum beres biar selesai semuanya,” ucap KDM.
Sebagai bentuk penghormatan, KDM mempersilakan istri dari Kades Cijunti sebagai tokoh wanita untuk meresmikan jembatan dengan memotong bambu sebagai simbolis.
Warga dari dua kabupaten yang hadir bahagia karena kini tak perlu was-was saat melintas jembatan. Sebab jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung dua kabupaten yang bisa mempersingkat waktu.
Bahkan beberapa warga ada yang secara sukarela membawa tumpeng. Tampak menangis bahagia. Tumpeng tersebut sengaja dibawa sebagai bentuk rasa syukur.
Tumpeng lalu dibagikan dan dimakan bersama sebagai menu berbuka puasa warga yang datang di peresmian Jembatan Sasak Bodas.
“Senang, sekarang bisa lewat lagi. Ini sampai bela-belain bawa tumpeng untuk syukuran dan buka puasa bersama,” ujar Mak Eneng dengan mata berkaca-kaca.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.