SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi atau KDM menyebut dirinya sebagai gubernur warga kampung Jawa Barat.
“Saya gubernur urang lembur,” tutur KDM Jumat malam, 19 April 2024.
KDM mengungkapkan dirinya sudah menjadi “gubernur urang lembur” di depan ribuan warga Jawa Barat pada acara Nyoreang Lampah Kasorang, sebuah pagelaran seni sastra, tari dan wayak golek.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) menggelar silaturahmi dengan puluhan ribu warga dari berbagai pelosok daerah di Jawa Barat dalam acara Nyoreang Lampah Kasorang yang merupakan sebuah pagelaran sastra, tari dan wayang golek empat dalang.
Acara itu berlangsung di lapangan Taman Bunisora, Lembur Pakuan, Subang. Empat dalang tampil satu panggung, antaranya Dadan Sunandar Sunarya, Wawan Dede Amung Sutarya, Iman Cecep Supriyadi dan Khanha Ade Kosasih Sunarya.
Keempat dalang ternama di Jawa Barat itu berkolaborasi bermain wayang golek dalam satu panggung di Taman Bunisora, Lembur Pakuan Subang.
Taman Bunisora sendiri merupakan areal terbuka yang dibangun KDM dengan arsitektur khas Sunda. Taman ini dibangun sebagai tempat interaksi warga dalam bentuk panggung terbuka dihiasi oleh berbagai ornamen cantik yang memanjakan mata.
Dalam sambutannya KDM mengatakan kalau saat ini semua orang tengah membicarakan Pilgub Jawa Barat 2024. Baginya kontestasi tersebut adalah sebuah peristiwa yang biasa saja dalam proses memilih pemimpin yakni Gubernur Jabar.
“Selama ini saya sudah lama jadi ‘gubernur’, yaitu gubernurnya urang lembur karena saya setiap hari harus memenuhi undangan warga di berbagai pelosok Jawa Barat,” tutur KDM.
“Saya juga sudah jadi ‘gubernur’, gubernurnya orang-orang susah. Karena dalam setiap hari saya harus melayani berbagai keluhan warga mulai dari yang tidak punya beras, tidak punya seragam sekolah, tidak ada biaya berobat, rumahnya roboh, bahkan sampai urusan jodoh,” canda pria yang identik dengan iket putih itu.
KDM saat ini memilih tinggal dan membangun kampung halamannya di Lembur Pakuan. Kampung tersebut ditata berdasarkan prinsip ramah lingkungan, menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti persawahan, perikanan, peternakan, perkebunan hingga areal hutan kecil di tengahnya.
“Jadi urusan berbakti pada masyarakat dan hidup berinteraksi di tengah masyarakat, bagi saya tidak perlu menunggu pemilihan gubernur. Karena tugas-tugas itu sampai hari ini sudah saya kerjakan,” ujar KDM.
Bagi KDM, hal tersebut hanya urusan menunggu waktu agar memiliki porsi yang lebih luas dan alokasi anggaran yang lebih besar.
“Saya hanya tinggal menunggu waktu punya porsi yang lebih luas dan alokasi anggaran yang lebih besar agar orang lembur mendapat keadilan. Jalannya mulus, rumah rakyat miskinnya alus (bagus), aparat desa, RT sampai linmas-nya terurus tubuh mereka tidak kurus-kurus,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Rangkaian acara berakhir pada Sabtu dini hari. Acara itu makin meriah dengan kehadiran bintang tamu pemenang ajang pencarian bakat X Factor, Kris Tomahu.
Kris Tomahu sempat membawakan sejumlah lagu hits. Ikut juga meramaikan, pelawak kawakan Ohang, yang berkolaborasi dengan keempat dalang wayang golek tadi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.