SUARA CIREBON – Gapura tradisional Candi Bentar Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan parah.
Gapura setinggi kurang lebih 3 meter yang berada tepat di pintu akses masuk stadion tersebut, dinilai membahayakan masyarakat yang beraktivitas di kawasan itu, karena berpotensi roboh jika tidak segera dilakukan perbaikan.
Pasalnya, material pada bagian bawah gapura dalam kondisi terkikis hingga hampir separuh bangunan tidak lagi memiliki bata penyangga. Bagian dalam gapura terekspos akibat pasir uruk yang mengisi gapura ambrol.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, mengatakan, kerusakan pada gapura tersebut disebabkan usia bangunan yang sudah lama, serta minimnya perawatan sejak dibangun pada tahun 2016 silam.
Ia mengakui kerusakan gapura tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun hingga saat ini, ia mengaku belum dapat memperbaiki gapura tersebut karena terbentur dengan anggaran.
Pihaknya tidak mendapat alokasi anggaran dari APBD untuk memperbaiki kerusakan gapura tersebut.
“Kalau ada anggarannya langsung diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada anggaran. Ya karena tidak diberi anggaran untuk memperbaiki itu,” ujar Ikin, Jumat, 19 April 2024.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya untuk segera memperbaiki gapura yang berpotensi roboh tersebut.
Ia mengatakan, Dispora sudah mengajukan anggaran pada APBD 2024 perubahan melalui anggaran global perbaikan sarana dan prasarana Stadion Ranggajati.
Ia memperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gapura tersebut sekitar Rp200 juta.
“Untuk mengkaji secara keseluruhan, apakah harus semuanya diruntuhkan dulu atau bisa disulam, kami sedang berkomunikasi dengan dinas PUTR,” kata Ikin.
Karena itu, saat ini pihaknya masih menunggu informasi secara utuh dari hasil kajian tim teknis dari dinas tersebut.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Inspektorat terkait kemungkinan adanya penutupan sementara Stadion Ranggajati.
“Kalau misalnya hasil kajian mereka harus ditutup ya akan kami tutup stadion itu,” terangnya.
Ikin mengaku membutuhkan jaminan dari dinas teknis seperti PUTR dan Inspektorat dalam penilaian faktor keamanan gapura tersebut yang kemudian bisa dijadikan langkah untuk mengambil keputusan.
“Sampai sekarang kami juga masih menunggu hasil penilaian atas risiko kerusakan gapura tersebut,” paparnya.
Ia menambahkan, sebelumnya Dispora juga sudah mengusulkan ke Bupati Cirebon dengan memberikan berita acara mengenai kerusakan gapura tersebut. “Tapi sampai sekarang belum ada langkah pemberian anggaran buat perbaikan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.