SUARA CIREBON – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cirebon melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu, 24 April 2024 siang.
Aksi unjuk rasa itu diwarnai kericuhan, saat mahasiswa mencoba merangsek masuk halaman kantor DPRD, namun dihalangi petugas kepolisian yang mengamankan jalannya demonstrasi.
Dalam orasinya, mahasiswa mempertanyakan transparansi data pembangunan infrastruktur, masalah pendidikan, kesehatan hingga penanganan sampah yang dinilai belum optimal.
Aksi mahasiswa itu sempat ditemui tiga orang perwakilan DPRD Kabupaten Cirebon, yakni Wakil Ketua DPRD, Rudiana, Wakil Ketua Komisi III, Yoga Setiawan serta Ketua Komisi I, Sofwan.
Di hadapan tiga anggota dewan, perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasi yang langsung dijawab oleh pihak legislatif. Namun karena tidak puas dengan jawaban tersebut, peserta aksi malah membakar ban bekas dan mencoba merangsek masuk ke gedung wakil rakyat tersebut.
Tindakan mahasiswa yang memaksa untuk menerobos blokade petugas keamanan dari jajaran kepolisian, membuat situasi semakin memanas.
Alhasil sekitar lima orang mahasiswa diamankan pihak keamanan. Namun setelah bernegosiasi, kelima mahasiswa yang diamanakan kemudian dilepas kembali dan masa pun membubarkan diri.
Koordinator Aksi, Dimas Bimantoro mengatakan, kehadiran mereka untuk mempertanyakan sejumlah persoalan di masyarakat.
“Semua tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa merupakan persoalan yang sangat mendesak, termasuk isu pendidikan, lingkungan, dan infrastruktur. Kami dari mahasiswa tidak melakukan tindakan kriminal, kami di sini mewakili seluruh masyarakat Cirebon agar mendapatkan keadilan,” ujar Dimas kepada awak media.
Dimas mengakui, terkait kasus korupsi, pihaknya memang belum memiliki data konkret. Pihaknya meminta agar DPRD Kabupaten Cirebon membuka data yang lebih transparan. Menurutnya, mahasiswa juga menyampaikan keprihatinan terkait pembangunan yang dinilai masih kurang optimal.
“Kami sudah sampai ke gedung DPRD dan bertemu wakil DPRD Kabupaten Cirebon. Dari hasil pertemuan tersebut, nanti ada sesi lanjutan dimana nantinya akan ada buka-bukaan data, agar masyarakat Cirebon mengerti bagaimana rasanya dipimpin oleh anggota dewan yang tidak sepenuh hati,” ujarnya.
Dimas mengatakan, mahasiswa juga akan menyiapkan kartu merah sebagai simbol protes terhadap kepemimpinan Bupati Imron, terutama terkait pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa yang ambruk.
“Kita akan membawa data yang valid sebagai pembanding data kepemimpinan Bupati. Bupati juga tahu kalau misalkan data yang mereka berikan itu tidak valid. Setelah demo ini, kami berencana untuk melakukan kajian lanjutan terkait hasil dari aksi unjuk rasa ini,” tegasnya.
Mahasiswa, imbuh Dimas, akan mengkaji ulang 24 perda yang belum disahkan. Hasil kajian tersebut akan disetorkan kepada DPRD agar dapat lebih mempertimbangkan kepentingan rakyat dan mahasiswa.
“Kami membutuhkan kajian lebih lanjut, supaya nanti ke depan kita bisa mengetahui perda mana yang berpihak kepada rakyat, dan perda mana yang berpihak kepada penguasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana menjelaskan, pihaknya mengapresiasi kehadiran mahasiswa. Politisi PDI Perjuangan itu menjawab apa yang menjadi aspirasi dari mahasiswa.
Pertama kata dia, terkait perbaikan sarana pendidikan setiap tahun legislatif dan eksekutif selalu menganggarkan. Hanya saja, keterbatasan anggaran membuat perbaikan tidak bia dilakukan sekaligus.
“Tidak semua bisa terselesaikan. Pun demikian dengan banyaknya infrastruktur jalan yang perlu diperbaiki, setiap tahunnya selalu kami anggarkan,” kata Rudiana.
Pihak legislatif, lanjut Rudiana, mengharapkan agar beragam persoalan itu bisa terselesaikan dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
“Tapi karena anggaran yang ada terbatas, mau tidak mau harus memberlakukan skala prioritas. Kami minta kesabarannya dari masyarakat. Kita juga sudah minta agar dinas bisa memprioritaskan pelayanan publik,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.