SUARA CIREBON – Lembaga Penjaminan Halal (LPH) IAIN Cirebon terus meneguhkan perannya sebagai pusat penyedia Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas terkait sertifikasi halal.
Sejak tahun 2022, lembaga ini telah memfasilitasi proses sertifikasi halal di Indonesia, dengan lebih dari 8700 sertifikat halal yang telah diterbitkan.
Tidak hanya menjadi lembaga intermediary dalam proses sertifikasi halal, LPH IAIN Cirebon kini semakin mengokohkan dirinya sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan untuk mencetak profesional di bidang halal.
Ketua LPH IAIN Cirebon, Mariyah Ulfah MESy menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya ini tengah mengembangkan program pendidikan dan pelatihan terkait profesi halal.
Ia memaparkan, sejak tahun 2022, LPH IAIN Cirebon telah melaksanakan pelatihan dan rekrutmen Pendamping Proses Produk Halal (P3H).
“Hingga saat ini telah dilaksanakan sebanyak 4 batch pelatihan secara mandiri dan 3 batch kerjasama dengan Kementerian Agama Pusat,” jelas Mariyah Ulfah, Jumat, 26 April 2024.
Namun, lanjut dia, pada tahun 2024 ini LPH IAIN Cirebon telah mulai mengembangkan pelatihan untuk profesi penyelia halal dan juru sembelih halal.
“Ini untuk menjawab terhadap meningkatnya kebutuhan akan produk halal di Cirebon dan sekitarnya,”ujar Mariyah Ulfa.
Ia juga menerangkan, dalam rangka pelaksanaan pelatihan tersebut, LPH IAIN Cirebon menjalin kerjasama dengan Halal Institute dan LSP Halal Indonesia, lembaga-lembaga yang sudah terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diakui oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai pemangku kebijakan dan pelaksana sertifikasi halal di Indonesia.
Sementara, Auditor Halal LPH IAIN Cirebon, Dr Novianti Muspiroh MP menambahkan, pelatihan dan uji kompetensi untuk penyelia halal dan juru sembelih halal (JULEHA) diharapkan akan dimulai pada Mei 2024 mendatang.
Bahkan, menurut Auditor Halal sekaligus Ketua Jurusan Pendidikan Kimia IAIN Cirebon, Dr Azmi Azhari mengungkapkan, selain sebagai lembaga diklat, LPH IAIN Cirebon juga tengah merintis pendirian LSP Halal (kategori LSP P1) untuk mahasiswa dan menjajaki pendirian Fakultas Industri Halal.
Dengan langkah-langkah ini, Azmi berharap, dapat mendukung program pemerintah dalam akselerasi percepatan sertifikasi halal untuk produk-produk yang diproduksi, masuk, dan beredar di Indonesia dengan lebih komprehensif.
“Dengan semakin kokohnya peran LPH IAIN Cirebon, diharapkan akan tercipta SDM yang berkualitas dan kompeten dalam menjaga kehalalan produk di tanah air,” ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.