SUARA CIREBON – Nama Putri Maya Rumanti, pengacara wanita yang mendampingi keluarga Vina Cirebon, mulai dapat perhatian masyarakat luas seiring dengan kontroversi kasus pembunuhan Vina yang tengah ditanganinya.
Kini, Putri Maya Rumanti tengah menangani kasus pembunuhan Vina. Ia mendampingi keluarga Vina yang menjadi korban.
Namun tidak banyak yang tahu, kalau ternyata Putri Maya Rumanti, sebenarnya juga merupakan “korban” dari kisah pilu yang menimpa suaminya.
Di balik kasus pembunuhan Vina dan Eky yang tengah ditanganinya, ternyata Putri Maya Rumanti menyimpan kisah pilu tersendiri.
Putri Maya Rumanti, pengacara kasus Vina ini merupakan seorang istri yang suaminya meninggal dunia akibat korban pembunuhan.
Hal lebih menyedihkan, hingga kini para pelaku pembunuh suaminya enam tahun lalu, masih berkeliaran karena belum ditangkap.
Kisah pilu pada diri Putri Maya Rumanti terungkap saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) bertemu dengan pengacara keluarga Vina itu di Jakarta.
Kepeada KDM, Putri Maya Rumanti mengisahkan detik-detik suaminya tewas dengan sejumlah luka benda tumpul dan tajam pada tahun 2018 silam.
Tewasnya suami Putri Maya Rumanti yang bernama Reki Nelson, berawal dari anaknya yang menginformasikan ada pencurian dilakukan sejumlah orang di gerai Thai Tea mereka di Perumahan Citra Garden, Bandar Lampung.
Suaminya, Reki Nelson yang sedang istirahat langsung bergegas ke gerau Thai Teanya. Sementara Putri Maya Rumanti menunggu di rumah.
Karena lokasi terbilang ramai dan kondisi belum terlalu malam Reki Nelson pun pergi ke gerai bersama anaknya tanpa meminta pendampingan sekuriti. Sesampainya di sana ia melihat gerombolan anak muda melarikan diri.
“Ternyata di dalam ada yang sembunyi satu orang dan ditangkap. Almarhum (Reki) menginterogasi satu orang itu, sementara anak saya pergi memanggil sekuriti,” ujar Putri.
Tak berselang lama sang anak pun kembali bersama sekuriti. Namun saat itu ia mendapati ayahnya telah tergeletak dengan sejumlah luka di tubuhnya.
“Jadi ketika gerombolan itu kabur mereka pulang ke rumah dan memanggil preman-preman dewasa. Mereka kembali dan sampai pada akhirnya suami meninggal dunia luka-luka,” ucapnya.
Menurut Putri Maya Rumanti, dari 2018 baru tiga orang yang telah ditangkap dan menjalani hukuman. Ia pun telah berusaha mengungkap dan mendorong agar para pelaku segera ditangkap.
“Yang masih belum tertangkap sekitar 6 sampai 7 orang,” ujarnya.
Kasus tewasnya sang suami menjadi salah satu motivasi Putri Maya Rumanti untuk membantu keluarga Vina secara suka rela.
“Mengapa saya termotivasi mengungkap kasus Vina, karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali bagaimana rasanya keluarga menanti keadilan,” katanya.
Sementara itu Kang Dedi Mulyadi berharap jajaran kepolisian bisa mengungkap kasus tewasnya suami Putri Maya Rumanti berbarengan dengan kasus pembunuhan yang menimpa Vina.
“Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus Vina dan juga kasus pengacaranya (suami Putri). Sekarang masyarakat bukan hanya menanti DPO pembunuh Vina tapi seluruh pembunuh suami pengacara Vina juga,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.