SUARA CIREBON – Pengakuan Mel Mel yang kini viral dan menjadi sorotan luas masyarakat terkait kematian Vina dan Eki diragukan oleh pembina XTC Cirebon.
Doci, pembina XTC Cirebon mengakut tidak bisa mencerna apa yang disampaikan Mel Mel terkait kematian salah satu anggotanya, Eki dan kekasihnya Vina.
Bayak yang janggal dan meragukan. Selain pengakuan secara detil Mel Mel melihat bagaimana Vina disiksa dan diperkosa, begitu juga dengan penyiksaan dan pembunuhan terhadap Eki.
“Nggak masuk akal,” tutur Doci.
Dari saat Mel Mel mengaku mengetahui detil penyiksaan, pemerkosaan hingga pembunuhan saja sudah sulit diterima akal sehat.
Mel Mel mengaku mengendap-endap untuk mengintip saat para pelaku meyiksa, memperkosa dan membunuh Vina dan Eki.
“Lokasinya tidak memungkinkan untuk bisa mengendap-endap. Nggak mungkin, apalagi pelaku ada 10 orang lebih, masa tidak mengetahui ada orang mengendap-endap,” tutur Doci.
Situasi saat kejadian juga malam hari. Di gang tidak ada lampu penerangan jalan. Lokasinya juga sangat gelap.
Jangankan sampai 20 atau 100 meter, dalam jarak 5 meter malam hari tanpa lampudan gelap juga sulit dikenali wajah orang satu per satu.
Kejanggalan lain, Mel Mel tidak menyebut apakah saat dianiaya dan diperkosa, Eki dan Vina tidak bersuara. Seperti teriak kesakitan atau ketakutan yang memungkinkan warga lain di Gang Bhakti bisa mendengar ada penyiksaan.
“Saya sangat ragu dengan pengakuan Mel Mel. Membingungkan,” tutur Doci.
Seperi diketahui, sosok Mel Mel kini menjadi perbincangan luas setelah memberi pengakuan mengejutkan terkait kematian Vina dan Eki.
Mel Mel yang mengaku kini tinggal di Kalimantan Barat (Kalbar) menuturkan kalau ia mengeahui detil dari mulai penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan hingga pembuangan tubuh Vina dan Eki.
Mel Mel mengaku sempat mengendap-endap dan mengintip saat para pelaku, disebutnya lebih dari 10 orang, menyiksan, memperkosa dan membunuh Vina dan Eki pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016.
Dalam pengakuannya, ia melihat persis saat para pelaku memukuli Eki, kemudian memperkosa secara bergiliran Vina hingga pembuangan tubuh Vina dan Eki di fly over jalan tol Kepompongan, Talun, Cirebon.
Setelah pelaku membuang tubuh Vina dan Eki, Mel Mel bahkan mengaku sempat mendatangi tubuh kedua sahabatnya itu.
“Eki sudah tidak bernyawa. Kalau Vina masih hidup. Saya tutupin (bagian tubuhnya yang setengah telanjang). Saya lihat mata Vina masih teruka dan melihat. Waktu itu saya bilang maafkan neng, akang datang terlambat,” tutur Mel Mel dalam penakuannya yang kini viral.
Mel Mel juga mengakui sebagai orang terakhir yang bersama Vina dan Eki. Sebelum disiksa, diperkosa dan dibunuh, pada Sabtu malam itu (27 Austus 2016), ia jalan-jalan bareng naik motor engan Vina den Eki.
Disebutkan, Eki berdua dengan Vina berboncengan naik sepeda motor. Sedangkan Mel Mel berboncengan dengan Linda. Mereka main ke Taman Sumber.
Mel Mel mengaku pisah dengan Eki saat dirinya membeli bensin di SPBU. Eki dan Vina bukannya menunggu, namun langsung saja sehingga mereka terpisah.
Karena terpisah itulah, kemudian kawanan geng motor menangkap Eki dan Vina. Dalam pengakuannya, geng motor membawa Eki dan Vina masuk Gang Bhakti 1 di dekat SMP Negeri 11 Kota Cirebon.
“Mereka masuk gang sama Eki dan Vina. Saya lalu parkir motor, mengendap-endap mengintip apa yang terjadi,” tutur Mel Mel.
Mel Mel mengaku sempat mengintip selama satu jam saat Vina dan Eki disiksa dan dieprkosa. Terjadi di tanah kosong belakang gudang di Gang Bhakti 1 dekat SMP Negeri 11 Kota Cirebon.
Saat geng motor itu mau membawa tubuh Eki dan Vina setelah disiksa dan diperkosa, Mel Mel sempat lebih dulu pergi. Namun ia sempat membuntuti kawanan geng motor yang membuang tubuh Vina dan Eki di fly over.
“Saya lihat disitu ada Ucok ada Saka Tatal. Mereka buang tubuh Vina dan Eki, lalu pergi. Setelah mereka pergi, saya datangi tubuh Vina dan Eki. Eki sudah meninggal, kalau Vina masih hidup,” tutur Mel Mel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.