SUARA CIREBON – Masyarakat diminta mewaspadai adanya inflasi sejumlah barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Iduladha.
Hal itu dikemukakan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya, usai rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan jajaran Forkopimda, Selasa, 4 Juni 2024.
Menurut Wahyu, pengendalian inflasi menjadi konsens Pemkab Cirebon dan Forkopimda menjelang Hari Raya Iduladha mendatang. Dalam rakor tersebut, pihaknya mengevaluasi beberapa hal dalam satu minggu ini.
“Meski tren inflasi baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten mengalami penurunan, namun kita tetap mewaspadai adanya inflasi menjelang Hari Raya Iduladha nanti,” kata Wahyu Mijaya kepada awak media.
Menurut Wahyu, saat ini inflasi di Kabupaten Cirebon sendiri berada di angka 1,97 persen. Angka tersebut turun dari sebelumnya 2,57 persen. Kemudian, untuk lingkup Jawa Barat juga secara keseluruhan ada penurunan dari 3,07 persen menjadi 2,78 persen.
Begitu juga di tingkat pusat, ada penurunan dari 3,0 persen menjadi 2,84 persen. Jika melihat posisi tersebut, kata Wahyu, berarti trennya relatif turun.
“Tapi yang harus kita waspadai adalah tanggal 17 Juni menghadapi Iduladha, pasti ada barang kebutuhan pokok yang cukup meningkat,” ujar Wahyu.
Ia mengatakan, beberapa komoditas yang menjadi perhatian saat ini, hampir sama dengan minggu lalu, yakni beras, bawang merah, cabai, daging sapi dan daging ayam. Sejumlah komoditas tersebut menjadi perhatian karena cukup menjadi penyumbang inflasi.
“Itu beberapa hal yang menjadi bagian yang disampaikan dalam rapat tadi,” kata Wahyu.
Sementara terkait ketersediaan beras, lanjut Wahyu, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon, meskipun ada penurunan hasil panen.
“Dari hasil panen memang ada sedikit penurunan, tapi dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Cirebon itu masih lebih tinggi hasil panen kita,” terangnya.
Selain itu, stok Bulog Jabar juga menjamin ketercukupan beras untuk masyarakat Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon.
Ia menambahkan, rakor tersebut merupakan wujud perhatian Pemkab Cirebon dan Forkopimda. Pengendalian inflasi ini tidak hanya menjadi perhatian salah satu pihak saja, tapi semua pihak konsens mengendalikan inflasi, mengendalikan ekonomi.
“Insyaallah karena kita terus komunikasi. Tadi juga dari Bulog hadir, BPS hadir, ketahanan pangan juga hadir. Kita akan terus berkomunikasi supaya ini bisa terus termonitor dengan baik,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.