SUARA CIREBON – Suasana duka tengah menyelimuti Pejuang Siliwangi Indonesia. Pasalnya, salah satu pendiri ormas tersebut, Rahmat Mulyadi meninggal dunia pada Senin, 3 Juni 2024 dini hari.
Kabar duka tersebut disampaikan Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon periode 2020-2025, Mustamid didampingi Ketua DPC PSIB Kabupaten Cirebon, Marwah.
“Beliau mengalami beberapa generasi kepemimpinan Pejuang Siliwangi Indonesia. Beliau juga tercatat pada pendirian Perkumpulan Pejuang Siliwangi Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia,” jelas Mustamid, Selasa, 4 Juni 2024.
Sebelum tutup usia, Mustamid menerangkan, Rahmat Mulyadi dari Bandung berencana menghadiri halalbihalal DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon yang digelar pada Ahad, 2 Juni 2024.
Rahmat Mulyadi, jelas Mustamid, berangkat dari Bandung dengan menggunakan travel dari Pasteur Square dan tiba di Pilang Raya Cirebon pada Sabtu, 1 Juni 2024 sore.
“Kedatangan beliau bermaksud menghadiri acara halalbihalal DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Kabupaten Cirebon yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 2 Juni 2024 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Gunungjati Cirebon,” katanya.
Kemudian, lanjut Mustamid, di Cirebon Rahmat Mulyadi bermalam di kediamannya. Sekira pukul 22.00 WIB ia sempat menunaikan ibadah salat.
“Setelah sholat beliau tidur yang kamarnya bersebelahan dengan kamar saya. Kemudian saya juga masuk kamar sendiri tidur,” terangnya.
Lalu, ungkap Mustamid, pada Ahad, 3 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, Rahmat Mulyadi memanggil-manggil dari kamarnya sampai tiga kali.
Sontak, Mustamid pun langsung bergegas masuk kamar Rahmat Mulyadi untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.
Ternyata, jelas Mustamid, Rahmat Mulyadi sedang merasakan sakit di bagian leher dan mengatakan bahwa obatnya ketinggalan lalu meminta diantar ke dokter.
“Atas saran istri saya yang juga sebagai Ketua DPC PSIB Kabupaten Cirebon, beliau untuk dibawa ke Rumah Sakit Permata saja yang terdekat, lalu saya bergegas membawanya ke Rumah Sakit Permata,” jelasnya.
Lantas, Mustamid menerangkan, sekira pukul 03.00 WIB Rahmat Mulyadi mengembuskan nafas terakhirnya.
“Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di RS Permata Cirebon dan dikebumikan di kediamannya di Kampung Genteng RT. 02 RW. 013 Kelurahan Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ” jelasnya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan kematiannya dalam menjalankan syariat Islam bertujuan menghadiri halalbihalal silaturrahmi semoga tergolong mati syahid,” sambungnya.
Sebelum meninggal dunia, Mustamid mengungkapkan, Rahmat Mulyadi berpesan pada dia untuk melanjutkan Pejuang Siliwangi di Cirebon.
Dalam kesempatan ini, Mustamid pun mengucapkan duka cita dari Keluarga besar DPC Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon atas kepergian Rahmat Mulyadi.
“Selamat jalan, kini engkau meninggalkan kita semua. Kebaikanmu akan selalu dikenang berkat jasamu PS di Cirebon ada sampai dengan sekarang,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.