SUARA CIREBON – Satu unit rumah yang berlokasi di daerah padat penduduk di Desa Pabedilan Wetan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, ludes dilalap si jago merah, pada Rabu, 5 Juni 2024 pagi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.40 WIB tersebut. Seorang nenek yang berada di dalam rumah saat kejadian, berhasil dievakuasi masyarakat setempat. Namun, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kabid Pemadam, Penyelamatan dan Sarpras Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana menyampaikan, kebakaran rumah tinggal tersebut terjadi di RT 08, RW 02, Desa Pabedilan Wetan, Kecamatan Pabedilan.
Peristiwa tersebut dilaporkan kuwu setempat ke Damkar Sektor Losari. Saat tiba di lokasi, tim Damkar langsung melakukan pemadaman api yang saat itu sudah membesar.
Menurut Eno, melihat kondisi api di lokasi padat penduduk, pihaknya langsung menambah bantuan dari tim Damkar Sektor Ciledug, agar api tidak menjalar ke rumah di sebelahnya.
Eno menyampaikan, upaya pemadaman dibantu warga yang menggunakan alat seadanya. Namun karena hembusan angin cukup kencang, membuat api cepat membesar dan menghanguskan seluruh isi rumah.
Eno mengatakan, kebakaran diduga berasal dari dapur rumah yang menggunakan tungku berbahan bakar kayu.
“Api diduga berasal dari sisa memasak yang mengunakan tungku berbahan bakar kayu dan lupa dipadamkan sehingga mengenai tumpukan kayu dan menjalar ke bangunan,” kata Eno.
Saat kejadian, rumah tersebut ditinggali oleh seorang nenek sendirian. Beruntung warga setempat berhasil menyelamatkannya dari kobaran api.
“Rumah yang ditempati adalah bangunan permanen, tetapi bagian dapur bangunannya semi permanen sehingga membuat api cepat membesar,” paparnya.
Berkat bantuan warga sekitar beserta anggota Polsek dan Koramil serta aparat pemdes setempat, api akhirnya dapat dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian.
“Penyebab kebakaran diduga dari tungku memasak yang menggunakan bahan bakar kayu. Kerugian diperkirakan Rp100 sampai Rp200 juta,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.