SUARA CIREBON – Penurunan stunting menjadi salah satu proyek mayor Pemerintah Kabupaten Cirebon di tahun 2024, dengan menyasar bayi lima tahun (balita) hingga calon pengantin (catin).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Hj Eni Suhaeni, Kamis, 13 Juni 2024.
Menurut Eni, penurunan stunting di Kabupaten Cirebon akan digeber bersama-sama dengan daerah lainnya di Jawa Barat sesuai hasil rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Provinsi Jawa Barat yang diikuti secara zoom meeting, pada Rabu, 12 Juni 2024 lalu.
Berdasarkan laporan hasil intervensi serentak pencegahan stunting Kabupaten Cirebon, lanjut Eni, sebanyak 204.716 balita menjadi sasaran proyeksi Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
Sementara untuk proyeksi aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), ada sebanyak 156.300 balita yang menjadi sasaran.
Hingga Rabu, 12 Juni 2024, jumlah balita yang telah diukur sebanyak 53.103 jiwa, atau 33,9 persen dari sasaran yang diproyeksikan e-PPGM.
Menurut Eni, jumlah balita yang bermasalah gizi sebanyak 11.304 jiwa atau 21,29 persen. Sedangkan, jumlah balita yang diintervensi sebanyak 707 jiwa atau 6,35 persen.
“Selain menyasar balita, kegiatan intervensi serentak juga menyasar ibu hamil. Dimana jumlah ibu hamil yang menjadi sasaran sebanyak 14.813 jiwa, dan ibu hamil yang telah dilayani sebanyak 1.860 jiwa,” ujar Eni.
Eni mengakui, ada beberapa kendala yang ditemui dalam kegiatan intervensi serentak, di antaranya adalah penolakan dari pihak keluarga ketika balita yang bermasalah disarankan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL)
Selain itu, adanya keterbatasan tenaga input data hasil posyandu di e-PPGMB secara real time di puskesmas dan data sasaran baru masih belum lengkap.
Sementara hasil pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) hingga Rabu, 12 Juni 2024, lanjut Eni, sebanyak 373 calon pengantin (catin) sudah melakukan pengisian data di Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).
Jumlah tersebut dikatakan Eni, meningkat drastis dibandingkan bulan sebelumnya dan melebihi target harian.
Untuk diketahui, Elsimil adalah aplikasi hasil inovasi BKKBN yang dibuat untuk menekan angka stunting dimana sasarannya adalah catin.
Pemkab Cirebon menargetkan 690 catin mendapatkan pendampingan dan tercatat dalam Elsimil tiap bulannya. Sedangkan target hariannya ialah sebanyak 30 catin. Pada periode 1 hingga 12 Juni 2024, TPK berhasil melebih target harian.
Tim TPK berhasil melakukan pendampingan dan pendataan Elsimil terhadap 373 catin dari target sasaran 360 catin pada periode 1 hingga 12 Juni 2023.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.