SUARA CIREBON – Sudah bukan rahasia lagi, Kang Dedi Mulyadi atau KDM, terihat melibatkan diri secara emosional dengan kasus kematian Vina dan Eki yang penanganannya penuh kejanggalan.
Bukti keterlibatan secara emosional tidak saja seringnya KDM ke Cirebon untuk bertemu dengan sejumlah pihak terkait kematian vina dan Eki.
Bahkan untuk pemilihan tempat Sholat Ied di Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 ini, Kang Dedi Mulyadi pun memilih di Cirebon.
Hal istimewa, tempat yang dipilih KDM untuk menunaukan Solat Idul Adha tahun ini di sebuah masjid yang dekat dengan lokasi kematian Vina dan Eki.
Kang Dedi Mulyadi melaksanakan Salat Ied di Musala Nurul Huda, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara atau TKP kematian Vina dan Eki pada 17 Agustus 2016 silam.
KDM melaksanakan Solat Ied bersama ratusan warga Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambo, Kota Cirebon di kampung para terpidana dan saksi kasus kematian Vina dan Eki.
Kehadiran KDM disambut hangat warga Kampung Situganggn dan sekitarnya. Banyak warga yang menangis karena tak menyangka bisa bertemu langsung dengan pria yang dielu-elukan sebagai calon Gubernur Jawa Barat tersebut.
Emak-emak menangis dan berebut bisa memeluk KDM. Terlihat ada seorang ibu, berkerudung merah, yang tiba-tiba mengejar dan memeluk KDM sambil menangis usai melaksanakan salat.
Sang ibu yang sakit stroke mengaku sempat berobat ke Kang Haris yang merupakan rekan KDM. Hanya saja karena jauh dan tidak ada biaya ibu tersebut tak melanjutkan pengobatannya.
“Nanti ada Sulor yang akan membantu ibu untuk berobat ke Kang Haris, nanti semuanya saya siapkan,” ucap KDM disambut bahagia emak-emak tersebut.
Dalam kesempatan itu KDM berharap Idul Adha membawa semangat untuk semua orang untuk mengorbankan tidak hanya harta tapi juga ego pada diri sendiri demi sebuah kebenaran.
“Semoga kita semua bisa mengorbankan rasa ego kita, kesombongan kita, pembelaan pada diri kita untuk menghargai kebenaran yang dimiliki orang lain,” ucapnya.
Semoga, lanjut KDM, tabir gelap hari ini mulai terang bisa menjadi jalan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada kematian Vina dan Eki delapan tahun silam.
“Semoga kebenaran menemukan jalannya, yang salah tetap harus menjalani hukuman, yang benar harus mendapatkan kebebasan dari kebenaran yang dilakukan,” ujarnya.
KDM berharap segera ada jalan terbaik untuk penyelesaian kasus tersebut. Keadilan harus bisa ditegakkan terhadap orang-orang kecil yang berjalan di atas kebenaran.
“Selamat Hari Raya Idul Adha, Bahagia, sehat bersama keluarga,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Tak hanya salat ied, KDM juga membagikan daging sehari sebelum Idul Adha pada sejumlah warga yang tinggal di sekitar TKP.
Tradisi tahunan itu bertujuan agar warga bisa menikmati makan daging di hari raya tanpa harus menunggu pembagian dari panitia kurban.
Seperti biasa, Kang Dedi Mulyadi membagikan daging dibungkus daun jati dengan wadah besek.
Uniknya, pembagian daging ini, KDM melibatkan sejumlah saksi dalam kasus kematian Vina dan Eki seperti Pramudya, Teguh, Okta dan Udin.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.