SUARA CIREBON – Jelang gugatan pra peradilan, Aries Lesmana, Ketua RT 02 RW 02, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon mengungkapkan hal mengejutkan.
Kepada Kang Dedi Mulyadi yang makin gethol melakukan pendampingan terhadap para saksi dan keluarga terpidana, Aries Lesmana menjelaskan keseharian Pegi Setiawan sepanjang pengetahuannya.
Sepengetahuannya, Aries Lesmana yang juga berprofesi sebagai kuli bangunan mengungkapkan kalau Pegi Setiawan tak pernah dipanggil Perong.
“Sepanjang pengetahuan saya, belum pernah dengar ada yang memanggil Pegi dengan nama Perong. Setahu saya, dipanggilnya Pegi Pegi saja,” tutur Aries Lesmana.
Karena itu, Aries Lesmana mengaku sempat kaget ketika Pegi alias Perong yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jabar adalah Pegi Setiawan.
“Saya sempat heran. Saya malah baru dengar kalau Pegi itu dipanggil Perong,” tutur Aries Lesmana.
Aries Lesmana mengaku megenal Pegi Setiawan dari kecil. Meski rumahnya agak berjauhan, namun dia mengenal seluruh keluarganya.
“Rumah Pegi itu seperti terpisah dengan pemukiman lain. Malah lebih dekat ke kampung sebelah,” tutur Aries Lesmana.
Rumah Pegi Setiawan di Blok Simaja, memang relatif terpencil. Jauh dari tetangga dan terletak di tengah perkebunan.
“Pegi malah kayanya lebih dekat dengan anak-anak kampung sebelah. Jarang main dengan anak-anak kampung sendiri. Mungkin karena jarak yang lebih dekat ke kampung sebelah,” tutur Aries Lesmana.
Aries Lesmana juga menceritakan tentang keseharian Pegi Setiawan. Menurutnya, Pegi Setiawan termasuk anak yang jarang bergaul dan jarang keluar rumah.
“Pegi malah jarang bergaul dan jarang keluar. Setahu saya. Seperti nggak percaya diri kalau main dengan anak sebayanya. Mungkin karena ekonomi, jadi dia merasa rendah diri,” tutur Aries Lesmana.
Aries Lesmana mengungkapkan saat penggeledahan yang dilakukan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) di tahun 2016 setelah kematian Vina dan Eki.
“Saat itu ada polisi datang ke rumah Pegi. Mencari-cari Pegi, Tapi saya tahu belakangan karena tidak diberitahu oleh petugas,” tutur Aries Lesmana.
Aries Lesmana dan tetangga sempat kaget. Namun setelah penggeledehan, polisi tidak pernah datang lagi, sehingga semua warga menganggap sudah normal.
“Setelah itu tidak ada lagi polisi. Makanya kehidupan seperti normal-normal saja. Keluarganya juga diam saja dan hidup seperti biasa,” tuturnya.
Aries Lesmana menjelaskan, sejak 2016 setelah tidak ada lagi polisi datang, Pegi Setiawan terlihat tampak biasa, hidup normal.
“Hidupnya normal saja. Kerja sebagai kuli bangunan. Kalau kerja ikut bapaknya, ia ke Bandung. Terus pulang. Terlihat juga seperti biasa,” tuturnya.
Saat lebaran, sejak 2016, meski tidak terlalu memperhatikan, namun sepanjang pengetahuannya, Pegi Setiawan ada kumpul bersama keluarganya.
“Kalau lebaran, terlihat pulang. Kumpul bareng keluarga. Meskipun saya tidak memperhatikan secara khusus,” tutur Aries Lesmana.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.