SUARA CIREBON – Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki tugas pokok berupa pembinaan relawan, menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan dan penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan kepalangmerahan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana usai kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR-PMI ke-VII tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2024 di Pondok Pesantren Abu Manshur, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut Heviyana, tugas tersebut merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, selain tugas lain yakni membantu penanganan bencana alam, pelayanan sosial, kesehatan dan pelayanan darah.
Ia mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk menyatukan dan mempersatukan anggota PMR, khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon.
Melalui kegiatan Jumbara, kata Heviyana, kedepan pihaknya akan melakukan seleksi untuk tingkat provinsi maupun pusat. Proses tersebut sebagai persiapan untuk dikirim ke Jumbara di tingkat provinsi maupun nasional.
“Jadi kami sudah menyeleksi jauh-jauh hari, karena disini tidak hanya anak-anak SMA, tetapi ada anak madya nya juga. Jadi ada pembinaan, ketika masuk SMA sudah siap,” kata Heviyana.
Lebih jauh Heviyana menjelaskan, melalui kegiatan jumbara ini, seluruh peserta dapat berlatih secara intensif agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal untuk diterapkan di tengah masyarakat.
“PMR merupakan agen perubahan dan relawan masa depan yang diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, inovasi dan jiwa sosial kemanusiaan yang kuat,” tukasnya.
Heviyana menambahkan, kegiatan Jumbara merupakan salah satu sarana untuk mengukur pencapaian pembinaan PMR di pangkalan sekolah, sekaligus memberikan motivasi terhadap inovasi dan pencapaian yang telah dilakukan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto mengatakan, kegiatan Jumbara merupakan salah satu ajang silaturahmi antar PMR. Selain itu, juga sebagai sarana untuk mengedukasi, terutama tentang kesehatan di antaranya persoalan stunting.
“Ada program tablet tambah darah (TTD) sebagai sarana pencegahan stunting untuk anak-anak yang anemia, cikal bakal nanti saat mereka hamil, kemudian menjadi seorang ibu,” paparnya.
Ia mengatakan, kegiatan yang digelar PMI Kabupaten Cirebon merupakan hal yang luar biasa. Pemkab Cirebon sendiri sangat mendukung penuh kegiatan tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.