SUARA CIREBON – Film bergenre horor “Ajian Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah” bakal segera tayang serentak di sejumlah bioskop di Kota Cirebon.
Ajian Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah, merupakan produksi kedua Prokompim Pemkab Cirebon setelah sukses lewat debutnya film “Siska”.
Berbeda dengan film perdana Siska, Ajian Kemat Jarang Guyang bergenre horor. Diambil dari cerita legenda Cirebon tentang sejoli Baridin Suratminah.
Legenda Baridin Suratminah, merupakan cerita rakyat (folklor) yang hidup di tengah masyarakat berbasis Bahasa Jawa Cirebon seperti Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Indramayu.
Berkisah tentang romantisme tragedi. Kisah cinta yang berakhir tragis dari asmara seorang perjaka bernama Baridin dengan gadis pujaannya, Suratminah.
Baridin Suratminah, meski tidak sama benar, namun bisa disejajarkan dengan kisah tragis romantis sepertihalnya legenda kisah percintaan karya William Shakespeare (dramawan dan pujangga Inggris abad 16), Romeo + Juliet.
Film berbasis cerita rakyat Cirebon “Ajian Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah “, sesuai jadwal, bakal tayang serentak di bioskop Kota Cirebon mulai Kamis 11 Juli 2024.
Kepala Bagian Prokompim sekaligus produser film “Ajian Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah”, Faisal Amir menuturkan, pemutaran akan serentak di biskop di CGV Grage City Mall (GCM) dan seluruh CGM serta XXI di seluruh Kota Cirebon.
Film “Ajuan Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah” sebenarnya pernah diputar dalam Gala Premiere di CGV Grage City Mall pada 16 Mei 2024 lalu.
Penayangan serentak sempat dijadwalkan pada 21 Mei 2024. Namun karena ada perubahan beberapa potong adegan, akhirnya film tersebut dijadwal ulang sambil menunggu penyesuaian editing.
“Kini penyesuaian editing telah selesai. Kita jadwalkan kembali. Jadwal yang telah fiks pemutaran perdana pada Kamis 11 Juli 2024 pekan ini,” tutur Faisal Amir.
Sesuai flyer yang ditayangkan, film “Ajian Kemat Jaran Guyang, Baridin Suratminah” mendasarkan pada urban legend khas Jawa atau Cirebon.
Cerita berawal dari seorang perjaka bernama Baridin yang mencintai gadis pujaannya Suratminah.
Namun karena ada perbedaan kelas sosial, keluarga Suratminah menolak mentah-mentah pinangan Baridin.
Terjadi cekcok hingga penghinaan dari keluarga Suratminah. Baridin pun terluka hatinya, bukan saja karena cintanya ditolak, namun juga karena penghinaan yang diterimanya.
Sakit dan luka hati ini yang membuat Baridin gelap mata. Lantas ia memilih ikhtiar untuk melampiaskan cinta dan dendamnya melalui supranatural lewat ajian kemat “Jaran Guyang” untuk memikat hati Suratminah.
Suratminah yang semula membenci Baridin, lewat rapalan mantera ilmu hitam, Jaran Guyang, akhirnya jatuh hati dan tergila-gila kepada Baridin.
Dari sini tragedi kisah cinta Baridin Suratminah pun dimulai. Yuk saksikan bagaimana keseruan dan ketegangan dalam film bergenre horor tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.