SUARA CIREBON – Pengusaha di Kota Cirebon mengeluhkan kondisi ekonomi yang dirasa makin sulit. Omset penjualan terus menurun, bahkan diskon dan promo pun tidak begitu berdampak.
Di sisi lain, seperti di Kota Cirebon, tahun 2024 ini, makin terjepit oleh kenaikan PBB 2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan).
Para pengusaha di Kota Cirebon setengah putus asa. Mereka semula merencanakan memindahkan lokasi usaha ke Jalan Tuparev di wilayah Kabupaten Cirebon yang dinilai lebih murah bebannya.
“Ternyata, di Kabupaten Cirebon, juga ada kenaikan NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) yang mencapai 300 persen. Kita seperti dikepung oleh pajak,” tutur Edison (49 tahun), salah satu pengusaha di Kota Cirebon.
Di Kota Cirebon, mulai tahun 2024 ini, Pemerintah Kota atau Pemkot membuat kebijakan kenaikan PBB yang dinilai ugal-ugalan, karena rata-rata di atas 300 persen. Bahkan ada yang sampai 1000 persen.
Pengusaha di Kota Cirebon, sempat berpikir mengalihkan usaha ke wilayah pinggiran Kota Cirebon, diantaranya di Jln Tuparev yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon.
“Tadinya, kita mengincar Jln Tuparev. Wilayah yang berdeketan dengan Kota Cirebon tapi strategis karena pintu masuk ke kota. Ternyata di Kabupaten Cirebon juga sama. NJOP naik 300 persen,” tutur Wijaya (55 tahun), pengusaha Kota Cirebon lainnya.
Para pengusaha di Kota dan Kabupaten Cirebon mengaku terkepung kenaikan pajak, seperti kenaikan PBB dan JNOP yang snagat memberatkan.
Di sisi lain, omset usaha terus menurun. Mereka merasakan terjadi penurunan daya beli masyarakat yang dampaknya sangat terasa.
“Bahkan diskon dan promosi, sama sekali tidak membuat masyarakat tertarik untuk belanja,” tutur para pengusaha di Kota Cirebon.
Keluhan tidak saja dialami pengusaha dengan omset relative kecil dan menengah. Bahkan perusahaan besar seperti franchise McD, KFC, Pizza Hut dan sejenisnya juga mulai limbung karena menurunnya daya beli masyarakat.
“Kalau begini terus, tidak ada jaminan tahun depan masih bisa bertahan,” tutur mereka.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.