SUARA CIREBON – Penjabat Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya menghadiri diskusi yang digelar manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Arjawinangun, Kamis, 1 Agustus 2024.
Diskusi yang dihadiri Sekda Kabupaten Cirebon, H Hilmi Rivai, Kepala Dinas Kesehatan, dr Neneng Hasanah, Komite Medis RSUD Arjawinangun itu, untuk menari solusi atas sejumlah permasalahan yang terjadi di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Cirebon tersebut.
Wahyu Mijaya mengatakan, diskusi itu sekaligus merupakan kunjungan pertama ke RS Arjawinangun.
“Kami mendiskusikan beberapa hal terkait bagaimana perbaikan pelayanan, perbaikan manajemen dan perbaikan-perbaikan lainnya,” ujar Wahyu, usai diskusi.
Melalui diskusi itu, pihaknya berharap, bisa menemukan solusi alternatif untuk menghadapi beberapa kendala yang dihadapi oleh RSUD Arjawinangun.
“Untuk pelayanan BPJS PBI APBD sudah dibuka kembali semenjak tanggal 30 Juli kemarin, tetapi kita fokus untuk yang masuk DTKS yang bisa dilayani untuk saat ini,” ucapnya.
Pihaknya berharap, ke depan RSUD Arjawinangun bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, begitu juga dengan manajemen internalnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang Sumardi mengatakan, diskusi bersama Pj Bupati tersebut, membahas perkembangan RS Arjawinangun yang sangat terpengaruh akibat adanya pemberkaluan tariff baru
“Akibat adanya pemberlakuan tarif baru ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan ke RS Arjawinangun. Kunjungan pasein menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Bambang.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaaten Cirebon bisa mencari solusi untuk mengatasi persoalan, sekaligus memberikan dukungan untuk membangun dan mengembangkan RSUD Arjawinangun.
“Ada beberapa poin yang tadi diskusikan, antar lain pemberlakuan tarif perda, kuota BPJS PBI APBD, sumber daya manusia yakni pegawai rentan pindah, apa lagi yang belum PNS. Selain itu, RS Arjawinangun ini dihimpit oleh 11 rumah sakit swasta,” ujarnya.
Menurut Bambang, Pj Bupati memberikan solusi salah astu dengan memberikan penghargaan kepada para dokter spesialis.
“Tentu penghargaan yang dimaksud sesuai kemampuan kami, kalau rumah sakit tidak mampu nanti akan dibantu oleh Pemerintah Daerah,” tegasnya. Ia berharap, solusi-solusi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dapat menjadikan RSUD Arjawinangun lebih baik lagi kedepannya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.