SUARA CIREBON – Calon bupati (cabup) Indramayu petahana, Hj Nina Agustina kesulitan memperoleh untuk mencari pasangan sebagai calon wakil bupati (cawabup).
Meskipun sudah resmi memperoleh tiket sebagai cabup Indramayu pada Pilkada 2024, namun Nina Agustina masih terkendala dengan sulitnya mencari figur pendamping untuk dijadikan cawabup.
Kesulitan Nina Agustina memperoleh pasangan cawabup karena figur-figur yang ada khawatir dengan kasus tahun 2022 lalu ketika Lucky Hakim terpaksa mengundurkan diri sebagai Wabup Indramayu.
Namun Ketua DPC PDIP Indramayu, Sirojudin membantah kalau cabup Nina Agustina kesulitan mendapatkan cawabup.
“Nggak benar. Ada banyak yang telah siap untuk menjadi cawabup berpasangan,” tutur Sorijudin, Kamis 1 Agustus 2024.
Sirojudin menjelaskan, setidaknya ada tujuh figur yang siap menjadi pendampingi Nina Agustina sebagai cawabup.
Sirojudin menyebut nama-nama yang diungkap siap menjadi cawabup dari cabup PDIP, Nina Agustina.
Ada dua kader PKB, H Suwarto dan Rastawiguna. Kemudian politisi Ali Wardhana dan Direktur Utama PDAM, H Ady Setiawan.
Nama lain yang berpotensi mau menjadi cawabup berdampingan dengan Nina Agustina, ialah Ketua Golkar Indramayu, H Saefudin dan Ketua Gerindra Indramayu, H Kasan Basari, termasuk seorang kepala desa, Tarkani.
“Kita akan nilai. Tidak saja yang Good Looking atau Good Rekening. Ada faktor lain yang mesti terpenuhi untuk menjadi pendamping cabup kami,” tutur Sirojudin.
Seperti diketahui, PDIP telah memiliki daftar nama figur yang siap menjadi pendamping Nina Agustina.
Nina Agustina merupakan Bupati Indramayu Periode 2019-2024 yang berpasangan dengan Lucky Hakim sebagai Wabupnya.
Namun pada tahun 2022, di tengah jalan, Lucky Hakim akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatan Wabup Indramayu.
Lucky Hakim sendiri tidak menjelaskan secara gamblang apa yang membuatnya mundur sebagai Wabup Indramayu.
Namun mundurnya Lucky Hakim menjadi peristiwa yang memperoleh perhatian dan mempengaruhi keputusan partai politik terkait pencalonan bupati dan wakil bupati Indamayu pada pilkada 2024.
Ada trauma dari para fgur di Indramayu untuk berdampingan dengan Nina Agustina karena takut istilahnya ‘diluckyhakimkan’ di tengah jalan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.