SUARA CIREBON – Suhu politik di Kabupaten Cirebon jelang pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke KPU, akhir Agustus 2024 mendatang, kian menghangat.
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenuddin Budiman, memastikan, koalisi PKS-NasDem makin solid. Melihat modal jumlah kursi DPRD Kabupaten Cirebon hasil Pemilu 2024 yang dimiliki koalisi PKS-Nasdem dimana PKS meraih 6 kursi dan Nasdem 4 kursi (total 10 kursi), Asep mengaku optimis dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.
“Koalisi ini (PKS-Nasdem, red) telah mampu mengusung satu paket calon bupati dan wakil bupati tanpa perlu bergabung dengan koalisi lain. Sampai saat ini, kami tetap solid dan berharap tetap kompak sampai pelaksanaan pilkada nanti,” kata Asep, Ahad, 4 Agustus 2024.
Menurut Asep, PKS dipastikan mengusung H Anwar Yasin Warya sebagai calon bupati, sedangkan NasDem sudah dipastikan mengusung H Agus Kurniawan.
“Tinggal menentukan siapa yang akan jadi calon bupati dan calon wakil bupati,” ujarnya.
Sejumlah persiapan pun telah dilakukan kedua partai, di antaranya menyosialisasikan bakal calon bupati yang akan diusung.
“Kesiapan koalisi ini dibuktikan dengan banyaknya baliho bergambar Agus Kurniawan dan Anwar Yasin yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon. Ini menandakan bahwa dalam waktu dekat, koalisi PKS-Nasdem akan menggelar deklarasi resmi,” tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu mengatakan, jika biasanya partai politik sengaja menunda pengumuman hingga menit-menit terakhir, pada Pilkada 2024 ini, pihaknya ingin membuat sejarah dengan memberikan kepastian lebih awal.
“Dalam waktu dekat, kami akan membuat kejutan. Namun tidak menutup kemungkinan menerima partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisi PKS-Nasdem,” katanya.
Menurut Asep, beberapa pimpinan partai termasuk Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, masih melakukan lobi-lobi politik. Imron, sebagai Ketua DPC PDIP, telah mendekati Nasdem untuk menjadikan mitra koalisi dengan menawarkan posisi calon wakil bupati. Namun, imbuh Asep, hingga kini belum ada respons serius dari Nasdem.
“Pak Imron dan beberapa petinggi parpol masih berkomunikasi dengan kami. Segala kemungkinan masih terbuka, dan situasi politik sangat dinamis. Kami mencoba tidak mengikuti kebiasaan politisi di sini yang menunda keputusan hingga menit terakhir,” jelas Asep.
Koalisi PKS-Nasdem, menurut Asep, terus melakukan sosialisasi ke akar rumput. Ia percaya bahwa koalisi ini memiliki potensi besar untuk menjadi “kuda hitam” dalam Pilkada meskipun awalnya banyak yang meremehkan mereka.
Dengan semakin banyaknya baliho bergambar Agus Kurniawan dan Anwar Yassin, Asep yakin pandangan masyarakat akan berubah.
“Dari timur, barat, tengah, hingga utara, baliho bergambar Agus Kurniawan dan Anwar Yassin sudah banyak tersebar. Ini bukti nyata bahwa koalisi PKS-Nasdem serius,” tegasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.