SUARA CIREBON – Sebuah kapal penangkap ikan yang tengah sandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon, terbakar hebat, Selasa, 13 Agustus 2024 siang.
Informasi yang dihimpun Suara Cirebon menyebut, kapal berbobot 30.000 gross tonnage (GT) lebih itu, tengah dalam perbaikan.
Untuk mencegah kebakaran meluas petugas pelabuhan menarik kapal terbakar ke tengah laut.
Kepala PPN Kejawanan Cirebon, Sarwono, mengatakan, peristiwa kebakaran kapal ikan ini berawal, saat kapal milik PT. Horison tersebut hendak memasuki area dock in untuk dilakukan perbaikan. Namun, mendadak api muncul pada bagian tengah dan dengan cepat membesar.
Saat kejadian angin kencang dan banyak bahan mudah terbakar membuat api dengan cepat menghanguskan seluruh seisi kapal.
“Karena angin cukup kecang, kapal ikan itu terbakar hebat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kapal tersebut ditarik ke tangah dan dibiarkan terbakar, sehingga tidak merembet ke kapal-kapal lainnya,” jelasnya
Sarwono menegaskan, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun kerugian akibat terbakarnya kapal ikan itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah,” ungkapnya.
Ia mengaku, belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran, namun kuat dugaan akibat korsleting pada kelistrikan kapal.
“Kalau persisnya untuk saat ini penyebab terbakar kapal ikan belum bisa dipastikan,” tandasnya.
Terpisah, anggota Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Ari Rahmatul Alam mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya laporan kebakaran di PPN Kejawanan, pihaknya menerjunkan puluhan personel berikut empat unit kendaraan pemadam.
“Kejadian tadi sekitar 14.48 WIB,” kata Ari Rahmatul Alam di sekitar lokasi kejadian, Selasa, 13 Agustus 2024.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh petugas pemadam agar kebakaran tersebut tidak merembet ke kapal-kapal lain. Dalam melakukan penanganan, petugas memutuskan untuk membawa kapal yang terbakar ke tengah laut dengan cara ditarik menggunakan dua kapal.
“Kami berkoordinasi dengan pihak Pelabuhan Kejawanan agar kapal yang sudah terbakar ditarik menjauh dari pelabuhan,” kata Ari.
Dalam melakukan penanganan, petugas memutuskan untuk membawa kapal yang terbakar ke tengah laut dengan cara ditarik menggunakan dua kapal.
“Kami berkoordinasi dengan pihak Pelabuhan Kejawanan agar kapal yang sudah terbakar ditarik menjauh dari pelabuhan,” kata Ari.
Menurut Ari, hal ini dilakukan agar kebakaran tersebut tidak meluas ke kapal-kapal lain sehingga dapat meminimalisir angka kerugian.
“Langkah ini agar kebakaran tidak merembet ke kapal-kapal lain sehingga tingkat kerugiannya bisa diminimalisir. Karena kondisi angin cukup kencang,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.