SUARA CIREBON – PDIP Indramayu telah resmi berkoalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati Nina Agustina – Tobroni.
Pasangan cabup-cawabup Indramayu, Nina Agustina – Tobroni diumumkan setelah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyerahkan surat rekomendasi untuk paslon tersebut di Jakarta, Minggu 18 Agustus 2024.
Rekomendasi Muhaimin Iskandar untuk Tobroni menguatkan koalisi PDIP – PKB sekaligus menyudahi spekulasi dengan siapa Nina Agustina akan berpasangan pada pilkada 2024 November mendatang.
Kini, setelah resmi berkoalisi PDIP dan PKB, tengah konsolidasi untuk membentuk tim pemenangan bersama pasangan cabup-cawabup untuk Nina Agustina – Tobroni pada pilbup Indramayu tahun 2024 ini.
Terbentuknya koalisi PDIP – PKB dengan mengusung nama Nina Austina – Tobroni sebagai calon petahana, membuat masyarakat Indramayu menunggu siapa paslon yang bakal menjadi penantang petahana tersebut.
Di luar PDIP dan PKB, serta Perindo yang menjadi mitra koalisi merah-hijau atau nasionalis – relijius ini, ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri dari Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Pada perkembangan dinamika politik di Indramayu, KIM berubah menjadi KIM Plus setelah bergabungnya Nasdem dan PKS.
Sebelumnya, dari KIM sempat muncul paslon yang dijagokan bakal menjadi penantang petahana, yakni paslon Lucky Hakim – Saefudin, Ketua Partai Nasdem dan Golkar Indramayu.
Nama Lucky Hakim – Saefudin sempat muncul sebagai pasangan cabup-cawabup Indramayu dari KIM Plus, terutama setelah ramai informasi kalau Gerindra menyetujui paslon tersebut.
Namun belakangan, muncul protes keras dari Gerindra. Kader Gerindra bahkan dengan tegas menolak Lucky Hakim sebagai cabup karena hanya memiliki 2 kursi di DPRD Indramayu.
Ratusan kader sempat mendatangi kantor DPC Gerindra Indramayu untuk menyampaikan protes terhadap Lucky Hakim yang dinilai selonong boy, langsung ke DPP tanpa membangun komunikasi dengan kader di Indramayu.
Seturut dengan itu, Ketua DPC Gerindra Indramayu juga menyatakan ketidaksetujuannya dengan posisi Lucky Hakim.
“Gerindra akan mencalonkan kader organiknya,” tutur Kasan Basari.
Belakangan, ramai beredar foto Kasan Basari bersama Bambang Hermanto, anggota DPR RI yang merupakan kader Partai Golkar.
Kemunculan foto Kasan Basari dengan Bambang Hermanto mengisyaratkan kemungkinan kedua figur itu tengah memperjuangkan untuk bisa memperoleh rekomendasi dari partai masing-masing dan diperkuat melalui KIM Plus.
Sampai Senin hari ini, 19 Agustus 2024, KIM Plus di Indramayu masih berada dalam suasana tarik-menarik paslon antara Lucky Hakim – Saefudin (Nasdem-Golkar) dengan Kasan Basari – Bambang Hermanto (Gerindra-Golkar).***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.