SUARA CIREBON – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan keluar dari Koalisi Cirebon Guyub (KCG) meninggalkan Partai Demokrat, PDIP serta PPP untuk bergabung dengan Koalisi Maju Bersama (KMB) mendukung pasangan Eti Herawati dan Suhendrik sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota pada Pilkada Kota Cirebon 2024.
Keluarnya PKS dari KCG menandai perubahan signifikan peta politik Kota Cirebon menjelang pendaftaran calon wali kota dan calon wakil wali kota ke KPU, 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Di sisi lain, bergabungnya PKS ke dalam Koalisi Maju Bersama (KBM) yang digawangi Partai NasDem dan Gerindra, memberikan kekuatan tambahan bagi pasangan Eti Herawati dan Suhendrik.
Kondisi ini memicu dinamika baru bagi KCG yang harus menyesuaikan strategi dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
Sekretaris DPD Demokrat Jawa Barat, M. Handarujati Kalamullah mengatakan, dengan berpindahnya dukungan PKS ke KMB, KCG kini harus melakukan komunikasi politik yang lebih intensif dengan partai-partai lain untuk menyesuaikan strategi dalam Pilkada Kota Cirebon.
“Dengan perpindahan PKS, tentunya ini menjadi pembahasan baru. Sampai dengan pendaftaran pada 27 Agustus 2024 nanti, tentunya masih banyak perubahan-perubahan yang bisa terjadi,” kata Handarujati, Kamis, 21 Agustus 2024.
Dinamika politik menjelang pendaftaran, diakui Handarujati, sering kali berubah dengan cepat, sebagaimana terlihat pada Pilkada 2018.
“Melihat dari kontestasi Pilkada 2018 lalu, banyak keputusan yang diambil pada saat-saat akhir menjelang pendaftaran, termasuk pergantian dukungan,” ungkap Andru –sapaan akran Handarujati.
Saat ini, lanjut Andru, Koalisi Cirebon Guyub tengah meninjau kembali arah politik yang akan diambil. Menurut Handarujati, ada kemungkinan KCG tetap berjalan sebagai satu poros, atau justru berpencar.
“Tapi kita juga sedang membangun komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Dan sangat memungkinkan PAN bergabung dengan KCG,” jelas Handarujati.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, setelah ditinggal PKS yang bergabung ke koalisi yang mengusung Eti Herawati-Suhendrik, KCG masih baik-baik saja. Fitria mengatakan PKS sudah pamit baik-baik. Pihaknya pun menghormati keputusan politik PKS.
“Setelah ini akan dibicarakan kembali di PDIP, Demokrat dan PPP. Apakah memungkinkan membangun kesepahaman lagi dengan yang lain? Contohnya dengan PAN,” kata Fitria.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.