SUARA CIREBON – Kegiatan bersih-bersih sampah dan tempat pembuangan sampah liar sudah menjadi kegiatan rutin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon bersama komunitas.
Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan jauh sebelum Pandawara melakukan bersih-bersih sampah di pantai Baro Gebang, belum lama ini.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menjelaskan, aksi bersih-bersih sampah liar bersama salah satu komunitas sudah berjalan hingga mencapai 10 titik. Aksi tersebut bakal terus dilakukan karena sudah menjadi agenda DLH Kabupaten Cirebon.
Iwan memastikan, kegiatan bersih-bersih sampah liar yang dilakukan DLH ke depan, bukan karena dipicu oleh aksi Pandawara tersebut.
“Justru kita tidak dipicu oleh kegiatan yang dilakukan Pandawara, (karena, red) kita meneruskan program yang sudah dilaksanakan,” ujar Iwan, Jumat, 23 Agustus 2024.
Ia menegaskan, bersih-bersih sampah liar di pantai Baro sendiri sudah masuk ke dalam program bersih-bersih sampah DLH. Hanya saja, kebetulan Pandawara berinisiatif melaksanakan bersih-bersih sampah liar tersebut lebih dulu.
“Kebetulan Pandawara berinisiatif melaksanakannya lebih dulu, makanya kita support. Berarti kalau termasuk pantai Baro, sudah 11 titik yang dilakukan DLH. Karena kegiatan di Baro sendiri sebetulnya sudah masuk di program kita,” kata Iwan.
Diakui Iwan, sampah liar di Kabupaten Cirebon masih menjadi problem. Hal itu karena banyaknya titik sampah liar di daerah ini. Sampai saat ini, kata Iwan, masih ada beberapa titik sampah liar di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Kita sudah susun agendanya dengan komunitas, biasanya setiap hari minggu bersama pemdes atau kecamatan setempat melakukan bersih-bersih,” terang Iwan.
Sejumlah titik yang akan menjadi sasaran pembersihan diantaranya, kawasan Trusmi dan sungai di sekitar wilayah Sumber. Sejumlah titik sasaran tersebut bisa jadi akan bertambah manakala ada laporan dari masyarakat tentang keberadaan sampah liar.
“Karena kebetulan minggu kemarin juga saya keliling wilayah timur, itu ternyata masih banyak. Bahkan yang sudah kita bersihkan ternyata tidak berubah perilakunya,” tegasnya.
Artinya, titik-titik sampah liar yang sudah dibersihkan kemudian dilakukan pemagaran hingga ditanami pohon dan dipasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan, nyatanya masyarakat malah membuang sampahnya di sebelah pagar.
“Contohnya di Gebang, beberapa waktu lalu kita bersihkan, kita pagar, kita tanami pohon, kita pasangi spanduk. Tapi kemarin spanduknya hilang, pohonnya hilang, malah membuang sampahnya di sebelah pagar,” ujarnya.
Karena itu, Iwan pun kembali mengingatkan masyarakat tentang gerakan bersih-bersih sampah liar yang sudah dilakukan agar dijaga dan ditindaklanjuti dengan mengubah perilaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Seperti diketahui, Pandawara bersama masyarakat Kabupaten Cirebon termasuk TNI, Polri dan Pemkab Cirebon bekerja sama membersihkan sampah liar di area pantai Baro Gebang beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut berhasil mengumpulkan sampah liar sekitar 23,2 ton. DLH Kabupaten Cirebon yang mendukung kegiatan tersebut turut menyediakan armada untuk mengangkut sampahnya ke TPA Kubangdeleg.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.