SUARA CIREBON – Akibat minuman keras (miras) seorang anak di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon tega berduel dengan ayah kandungnya.
Tragisnya, sang ayah, Jana (52), meregang nyawa usai ditusuk menggunakan pisau oleh sang anak, Kusnadi (29), pada Jumat, 23 Agustus 2024 sore.
Perangkat Desa Kasugengan Kidul, Wardinah, menuturkan, kasus anak bunuh ayah kandung itu terjadi dalam duel di salah satu kebun di Blok Cikondar desa setempat. Saat itu, lanjut Wardinah, pelaku yang tidak memiliki riwayat gangguan jiwa, sedang dalam pengaruh miras.
Menurut Wardinah, selain dalam pengaruh minuman beralkohol, pelaku juga diketahui tidak berpendidikan.
“Pelaku bukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), namun SDM-nya rendah karena tidak sekolah,” kata Wardinah.
Ia menuturkan, peristiwa berawal saat pelaku yang tengah dalam pengaruh miras merasa kesal dengan adiknya bernama Aam (24) yang sering keluar rumah, diduga untuk pacaran.
Saat meluapkan kekesalannya, pelaku melempar batu ke arah Aam yang saat itu sedang mencuci pakaian di sungai desa setempat. Namun, lemparan pelaku tidak sampai menyentuh tubuh Aam.
Merasa terancam dengan lemparan batu, Aam pun bergegas pulang ke rumah untuk meminta pertolongan kepada ayahnya, Jana. Mendapat laporan kedua anaknya berantem, sang ayah pun merasa kesal dan langsung mendatangi pelaku.
Saat bertemu pelaku di sebuah kebun, sang ayah pun memberikan nasehit. Diduga lantaran tidak terima dinasihati, anak dan ayah itu malah terlibat cekcok. Karena kesal dengan anaknya, sang ayah lalu menantang untuk berkelahi.
Saat perkelahian terjadi, sang anak menusukkan pisau yang diselipkan di celana ke perut ayahnya sebanyak dua kali. Usai mendapat tusukan pisau, korban pun langsung tergeletak di kebun dan ditinggalkan sang anak begitu saja.
Pelaku yang masih dikendalikan nafsu amarah langsung bergegas mencari Aam dengan membawa sebatang kayu. Saat bertemu Aam di sebuah gang depan rumahnya, pelaku langsung memukul kepala Aam menggunakan kayu sebanyak dua kali.
Akibatnya, Aam mengalami luka sobek di bagian kepala. Dengan kondisi menahan rasa akit, Aam berteriak meminta tolong warga setempat. Dalam sekejap, warga setempat pun berdatangan kemudian langsung menangkap dan mengikat pelaku.
Warga juga berhasil mengamankan pisau dapur dan kayu yang digunakan pelaku untuk melukai korbannya.
Tidak lama kemudian, setelah mendapat laporan dari aparat desa setempat, anggota Polsek Depok tiba di lokasi kejadian. Pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke Sat Reskrim Polresta Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi serta memasang garis polisi di TKP. Sejumlah barang bukti berupa kayu balok, pisau dapur, sandal, dan handuk diamankan pihak kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu untuk dilakukan autopsi. Sekarang situasi sudah kondusif. Pelaku sudah diamankan petugas kepolisian dan korban sudah dilakukan autopsi,” paparnya.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Sat Reskrim Polresta Cirebon. Saat dihubungi awak media, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo De Cuellar Tarigan yang baru menjabat dua pekan, belum bisa memberikan keterangan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.