SUARA CIREBON – Mengerikan, rumah calon Gubernur Jawa Barat (cagub Jabar) Kang Dedi Mulyadi atau KDM ‘dikirimin’ ular king kobra yang bisanya sangat ganas, beracun dan mematikan.
Panjang King Kobra itu mencapai dua meter lebih sebesar lengan orang dewasa. Ditemukan saat hendak masuk ke dalam kamar pribadi KDM di Lembur Pakuan, Subang.
“King Kobra ini dalam posisi hendak masuk ke dalam kamar pribadi saya. Ia ada di depan pintu. Untungnya pintu dalam keadaan tertutup,” tutur KDM.
Terlihat ular King Kobra saat masih berada di depan kamar KDM. Beruntungnya, para pekerja yang berada di Lembur Pakuan memergoki keeradaan ular yang dikenal sangat berbisa dan mematikan.
“Beruntung ketahuan pekerja yang lagi bersih-bersih halaman rumah,” tutur KDM.
Keberadaan King Kobra itu sempat direkam dalam video oleh anak buah KDM. Terlihat ular itu hendak ditangkap oleh sejumlah pekerja.
Ular King Kobra itu sempat lolos masuk ke lobang. Namun, dalam video yang sempat ditayangkan di YouTube Kand Dedi Mulyadi Channe, reptil sangat mematikan itu terjebak di saluran air.
Oleh para pekerja di Lembur Pakuan, ular Kong Kobra itu sempat ditangkap. Kemudian oleh KDM dibawa ke rumah Panji Sang Petualang.
Hingga kini, ular King Kobra itu disimpan di kandang di rumah Panji Sang Petualang. KDM sempat melihat ular yang hendak masuk ke dalam kamarnya tersebut.
“Wah gede banget.Ngeri sekali. Ini ular mau masuk ke kamar saya bos,” tutur KDM.
Saat ular King Kobra itu berada di depan kamar pribadi di Lembur Pakuan, secara kebetulan KDM sedang tidak berada di rumah.
KDM sendiri curiga kalau itu ular yang memang berasal dari habitat di wilayah Lembur Pakuan. Terlihat jenisnya sangat berbeda.
“Saya ragu kalau ini ular dari habitat di Lembur Pakuan. Selama saya tinggal disitu, belum pernah melihat ular King Kobra sampai sebesar itu,” tutur KDM.
Menurut anak buah Panji Petualang, jenis ular King Kobra yang hendak masuk ke kamar KDM bukan berasal dari wilayah Lembur Pakuan.
“Ini enis ular yang biasanya ditemukan di hutan wilayah Bogor, Garut, Sumedang. Bukan jenis yang umum ada di sekitar Lembur Pakuan,” tutur anak buah Panji Sang Petualang.
Dijelaskan juga, saat pertama dikirim ke rumah Panji Sang Petualang, ular King Kobra itu seperti dalam keadaan kelelahan, sehingga tidak terlalu agresif saat ditangkap di rumah KDM.
“Ular ini saat pertama kali datang tidak terlalu agresif. Seperti kelelahan. Mungkin baru menempuh perjalanan jauh. Tapi setelah sehari semalam istirahat disini, mulai terlihat kembali agresif,” tutur anak buah Panji Sang Petualang.
KDM menduga, ular King Kobra ini seperti ular kiriman. Entah tujuannya apa. Yang jelas, andai bisa masuk ke dalam kamar lalu menggigit, dampaknya bisa sangat berbahaya.
“Mungkin dibawa jauh pakai karung. Lalu dikeluarkan dan dilempar ke halaman rumah saya. Wajar kalau kelelahan. Ini ada-ada saja,” tutur KDM.
KDM mengungkapkan, jika memang ular King Kobra itu sengaja dikirim ke rumahnya, tentu memiliki maksud ingin mencelakakan dirinya, atau para pekerja di rumahnya di Lembur Pakuan.
“Mudah-mudahan, jika benar ini ular kiriman, cukup sekali saja. Sebab resikonya sangat berbahaya kalau tidak ketahuan lalu menggigit manusia,” tutur KDM.
KDM sempat merinding ketakutan saat melihat ular King Kobra itu dikeluarkan dari kandang dan ditunjukan kepada dirinya.
“Kalau sekarang sudah agresif lagi. Sudah istirahat di kandang. Ini ular yang bisanya sangat mematikan,” tutur anak buah Panji Sang Petualang yang sudah terbiasa dengan berbagai jenis reptil termasuk ular jenis King Kobra.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.